jpnn.com - jpnn.com - Tim pelatih Persiba Balikpapan belum menentukan sikap atas tiga pemain anyarnya. Masing-masing striker Agung Supriyanto, stopper Hery Prasetyo, dan wing bek kanan Alfath Fathir.
Tim pelatih masih membutuhkan waktu untuk memastikan nasib ketiganya. Mereka belum mau memberikan rekomendasi atau langsung mendepak ketiganya.
BACA JUGA: Tunda Perburuan, Persiba Fokus Seleksi Pemain Lokal
Asisten pelatih Persiba Haryadi mengatakan, tidak fair ketika tim pelatih langsung mencoret ketiganya ketika baru sekali ikut latihan. Apalagi baru menjalani perjalanan jauh.
“Pasti kondisi mereka belum benar-benar fit. Jadi, kami masih ingin lihat ketiganya. Paling lama dua minggu,” kata Haryadi, kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group), Senin (27/2).
BACA JUGA: Cedera Paksa Penyerang Asal Brasil Ini Menepi Sementara
Berdasar penilaian Kaltim Post, ketiga pemain tersebut memang belum menunjukkan performa terbaik. Ketiganya terlihat masih bekerja keras untuk memahami skema yang diinginkan pelatih Timo Scheunemann.
Mulai cara penyerangan hingga organisasi pertahanan. Yang cukup menonjol baru pemain muda, Alfath Fathir. Dia selalu berusaha memperbaiki diri ketika melakukan kesalahan dan energik.
BACA JUGA: Perebutan Satu Slot Lini Belakang Kian Memanas
“Semakin lama diseleksi, semakin bagus. Kami bisa tahu pemain di dalam dan luar lapangan. Yang pasti, kami akan rekrut pemain yang benar-benar bagus dan nyetel dengan gaya main tim,” beber Haryadi.
Ketika disinggung sisa slot pemain asing, Haryadi mengaku belum tahu kabar akan datangnya pemain asing asal Spanyol berinisial BG. Dia justru memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk merekrut kembali stopper musim lalu yang tampil mengilap bersama Pusamania Borneo FC (PBFC) II, Kohn Dirkir Glay.
“Saya belum tahu kalau ada stopper Spanyol. Saya hanya memberi usul mendatangkan Dirkir. Soalnya, pas saya lihat di televisi, gaya mainnya cocok untuk Persiba. Ngotot dan lugas,” ungkap Haryadi. (ndu/is/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Liburan Selesai, Persiba Genjot Fisik Pemain
Redaktur & Reporter : Budi