jpnn.com - SURABAYA - Keberangkatan Persiba Balikpapan ke Jawa Timur, sia-sia. Pasalnya, laga lanjutan Qatar National Bank (QNB) League 2015, kontra Persebaya Surabaya yang sejatinya berlangsung Minggu (26/4) kemarin, gagal terlaksana. Demikian juga dengan laga kedua kontra Gresik United pada Rabu (29/4) mendatang.
Tentu kerugian menanti manajemen tim berjuluk Beruang Madu. Dana besar sekitar Rp 90 juta telah ludes untuk perjalanan ke Jatim tersebut. Dalam tur kali ini, Persiba memboyong 30 orang yang terdiri dari 20 pemain serta 4 tim pelatih dan 6 ofisial.
BACA JUGA: Taklukkan Vigo, Madrid Jaga Jarak dengan Barca
"Kalau dihitung-hitung dana yang dikeluarkan manajemen sebesar Rp 90 juta untuk membeli tiket dan menginap. Begitu juga uang saku pemain selama di Surabaya," ucap Manajer Persiba Faisyal Husin, kemarin (26/4).
Walhasil, pihak manajemen berencana menuntut ganti rugi kepada PT Liga. Sebab, skuad Persiba menjalani tur Jatim berdasarkan hasil rapat yang digelar bersama PSSI dan PT Liga beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Van Gaal Sebut Setan Merah Lesu Darah
"Dalam pertemuan itu menghasilkan keputusan, bahwa QNB digulirkan lagi tanggal 25 April. Pasti kalau kami tidak berangkat, dianggap kalah WO," ujar Faisyal.
Sayang, meski sudah berada di Jatim, laga Persebaya versus Persiba tetap tidak bisa digelar, lantaran tidak terbitnya izin keramaian dari kepolisian. Bahkan, Ansu Toure cs dilarang melakukan uji coba lapangan di Stadion Gelora Bung Tomo.
BACA JUGA: Alonso Rindukan Kecepatan F1 Era Lalu
Sebab, Dispora Jatim selaku pengelola stadion, mengunci pintu dan siap mengerahkan polisi untuk mengamankan panpel, jika membawa skuad Persiba untuk berlatih.
"Saya yakin PT Liga sudah mengetahui kewajiban apa yang harus mereka penuhi kepada kami terkait gagalnya pertandingan. Yang pasti, kami telah menyiapkan perhitungan dana yang dikeluarkan dalam tur. Sesuai arahan dari pengurus," pungkas Faisyal.(*/npc/is/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bek MU Beberkan Faktor Utama Kekalahan Lawan Everton
Redaktur : Tim Redaksi