Piala Indonesia 2018

Persiba Vs Mitra Kukar: Gengsi Derbi Lebih Penting

Sabtu, 17 November 2018 – 18:25 WIB
Pelatih Persiba Haryadi (pakai topi) saat latihan bersama skuatnya. Foto: kaltimpos/jpg

jpnn.com,  BALIKPAPAN - Persiba Balikpapan Untuk pertama kalinya bisa merasakan kembali atmosfer derbi Kaltim. Sebuah laga yang bisa didapat pada kasta tertinggi.

Terdepak dari Liga 1 musim 2017, membuat aroma gengsi tersebut tidak lagi tersaji. Kini, Piala Indonesia 2018 mempertemukan dua tim asal Kaltim. Persiba akan menjajal kekuatan Mitra Kukar pada babak 64 besar di Stadion Batakan, 20 Desember mendatang.

BACA JUGA: Babak 64 Besar Piala Indonesia 2018 Tunggu Kepastian Jadwal

Pertandingan sarat gengsi, membuat pemain Persiba mestinya sudah dikumpulkan. Meski di atas kertas, kekuatan Mitra Kukar jauh lebih kuat. Di samping itu, Piala Indonesia hanya sebatas partisipasi tanpa adanya target tinggi, hal tersebut diakui Aang Suparman.

Pemain kawakan ini menilai tentu harus realistis melawan Naga Mekes-julukan Mitra Kukar. Sebab saat ini, tim besutan Rahmad Darmawan tersebut memiliki materi pemain kelas wahid.

BACA JUGA: Hasil Lengkap Drawing Babak 64 Besar Piala Indonesia 2018

Dihuni pemain berlabel timnas. Hanya saja, laga nanti bukan sekadar laga biasa. Namun ada gengsi daerah yang tersaji.

”Makanya, lebih cepat pemain dikumpulkan, membuat chemistry antar pemain tetap terjaga. Tentu melawan Mitra Kukar juga tidak ingin menjadi lumbung gol dan akan berusaha mendapatkan kemenangan,” harap Aang, Jumat (16/11) kemarin.

BACA JUGA: Penjelasan Sekjen PSSI soal Kelanjutan Piala Indonesia 2018

Sejauh ini, Aang mengaku, sudah dihubungi manajemen perihal pemanggilan pemain. Namun, soal waktu didatangkan, ia belum bisa memastikan. Sebab, manajemen masih ingin merapatkannya kembali.

”Mau ada rapat terlebih dahulu, baru memanggil pemain. Kapan pun itu, para pemain akan selalu siap karena juga menghargai kontrak hingga akhir Desember nanti," ujar Aang.

Idealnya, mantan pemain Borneo FC ini menilai, tiga pekan sebelum pertandingan, para pemain sudah bersama-sama. Artinya di akhir November, pemain sudah berada di Balikpapan.

”Kalau persiapan cukup lama, mungkin bisa memberikan perlawanan, meski Mitra Kukar sekalipun. Hasil dilihat di lapangan. Tak ada yang tak mungkin dalam sepak bola,” ungkap Aang.

Dia pun memastikan semua lini di kubu Mitra Kukar patut diwaspadai. Sebab, gaya permainan coach Rahmad Darmawan selalu mengandalkan kolektivitas tim.

"Kualitas pemain mereka merata. Meski pemain lapis kedua sekalipun dipasang. Jadi, sebelas pemain yang ada di lapangan, semuanya patut diwaspadai,” tutup Aang. (ham/kpnn/is/k18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PSM Makassar Maksimalkan Pemain Junior di Piala Indonesia


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler