jpnn.com, JOHOR - Persija Jakarta harus membayar mahal karena mengistirahatkan sejumlah pemain inti demi final Piala Presiden 2018. Dalam laga perdananya di ajang AFC Cup 2018, tim Macan Kemayoran dihajar Johor Darul Ta’zim (JDT) dengan skor 0-3 (0-2) di Stadion Tan Sri Dato Haji Hassan Yunos, Johor Bahru, Malaysia, Rabu (14/2) malam.
JDT tak menyia-nyiakan Ramdani Lestaluhu, Marko Simic, Ismed Sofyan, dan Rohit Chan di skuat Persija. Sejak peluit kick-off dibunyikan, Persija sudah mendapatkan tekanan luar biasa dari tim tuan rumah.
BACA JUGA: Ini Perkiraan Starter Persija Kontra Johor Darul Tazim
Dukungan 30 ribu suporter JDT, membuat pemain mereka termotivasi dan terus memberikan tekanan terhadap Macan Kemayoran.
Memasuki menit kelima, JDT mendapatkan peluang emas pertama melalui tandukan Fadhli Shas. Semenit berselang, giliran Luciano Figueroa yang mendapatkan peluang emas tapi masih bisa diamankan oleh kiper Persija Andritany Ardhyasa.
BACA JUGA: Widodo C Putro: Ini Bukan Soal Hadiah
Persija belum bisa keluar dari tekanan dan terus dikurung oleh para pemain JDT. Andritany harus jatuh bangun mengamankan gawangnya, termasuk menangkap dengan mantap sepakan pemain tim berjuluk Southern Tigers, Corbin-Ong pada menit ke-19.
Tembok pertahanan Persija akhirnya bobol setelah Ahmad Hazwan mencetak gol pada menit ke-29. Gol tercipta setelah pemain JDT Azrif Nazrulhaq melakukan aksi individu dari sisi sayap kanan. Crossing terukurnya, mampu dimaksimalkan oleh Ahmad Hazwan.
BACA JUGA: Persija Optimistis Raih Poin di Johor
Persija yang tertinggal ternyata belum berani keluar menyerang. Mereka tetap mempertahankan gaya permainan menunggu dan bermain dengan tempo lambat. Akibatnya, lawan bisa semakin berkembang dan akhirnya menggandakan keunggulan pada menit ke-41 melalui gol yang dicetak oleh Jorge Pereyra. Skor bertahan sampai turun minum.
Pada babak kedua, Persija melakukan perubahan dan mampu bangkit. Sebuah serangan yang dibangun oleh Fitra Ridwan nyaris membuahkan gol setelah disundul Addison Alves. Sayang, sundulannya masih bisa dibuang menyamping oleh bek JDT.
Persija sejatinya sempat mencetak gol pada menit ke-65 melalui Addison. Sayang, pemain asal Brasil tersebut golnya dianulir karena dianggap sudah dalam posisi offside.
Peluang Tim Macan Kemayoran untuk memperkecil kedudukan kembali terbuka pada menit ke-70. Saat sebuah aksi dari sang legenda Persija, bambang Pamungkas berhasil mengecoh kiper JDT dan membuatnya berdiri bebas di depan gawang. Sayang, eksekusinya ke arah gawang kosong masih membentur mistar dan membuat skor tak berubah.
Kegagalan memperkecil kedudukan membuat konsentrasi pemain Persija menurun. Saat lengah itulah, winger JDT, Safawi Rasid, malah menambah keunggulan tuan rumah pada menit ke-89. Kemenangan menjadi milik tuan rumah dan skor tak berubah sampai laga usai. Persija pun harus rela terjerembab ke dasar klasemen grup H dengan hasil ini. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihajar Klub Myanmar, Widodo: Kami Harus Belajar Lagi
Redaktur & Reporter : Adil