jpnn.com, JAKARTA - Persija Jakarta belum bersikap terkait masa depan pelaksanaan lanjutan Liga 1 Indonesia.
Menurut Direktur Klub Ferry Paulus, pihaknya akan menunggu hasil rapat Komite Eksekutif (PSSI), sebelum menentukan langkah berikutnya.
BACA JUGA: Monaco Raih Kemenangan ke-4 dari 5 Laga Terakhir
"Kami masih menunggu hasil final dari rapat Exco PSSI. Setelah itu baru kami melakukan langkah-langkah lain," ujar Ferry, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Sabtu (16/1).
Dia menambahkan, Persija akan mendukung apa pun keputusan yang diambil PSSI.
BACA JUGA: AS Roma Gugup Saat Lazio Alirkan Banyak Pemain ke Depan
Persija dan klub-klub peserta Liga 1 dan 2 musim 2020 diketahui telah melakukan pertemuan virtual dengan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB), Jumat (15/1) kemarin.
Hasil dari rapat tersebut adalah mayoritas klub setuju liga musim 2020 dihentikan total dan langsung beralih ke musim 2021.
BACA JUGA: Union Berlin Tumbangkan Leverkusen Berkat Pemain Pengganti
Situasi internal yang rumit, termasuk soal kontrak dan sponsor, karena tidak jelasnya liga akibat pandemi COVID-19 menjadi landasan utama permintaan klub menyetop liga musim 2020.
Masukan dari klub itu kemudian menjadi rekomendasi LIB kepada PSSI.
PSSI-lah yang nantinya membuat keputusan akhir soal nasib liga melalui mekanisme rapat Exco.
Rapat ini sendiri diyakini berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
"Inti dari pertemuan kemarin adalah Liga 1 2020 dihentikan, lalu dimulai dengan liga yang baru," ucap Ferry.
"Memang di samping itu banyak ornamen-ornamen yang juga menjadi permintaan dari teman-teman klub, tapi intinya semua sepakat bahwa liga 2020 ditiadakan dan dimulai di baru. Persija mengerti kesulitan yang ada saat ini terutama kaitannya pandemi COVID-19."
Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020, yang dihentikan sejak Maret 2020, tidak dapat bergulir karena pihak Polri belum memberi izin keramaian lantaran pandemi COVID-19 belum juga terkendali.
PSSI dan LIB sempat mengutarakan keinginan Liga 1 dan 2 dapat diputar pada Februari 2021.
Akan tetapi, ketiadaan izin dari Polri hingga pertengahan Januari 2021 membuat keinginan tersebut sulit terwujud.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang