jpnn.com - GIANYAR – Persija Jakarta gagal memanfaatkan keuntungan jumlah pemain dalam duel melawan Bali United, pada pekan ke-30 Liga 1, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (30/3) malam WIB.
Setelah sama-sama melakukan penjajakan di babak pertama, tuan rumah Bali United dan Persija bermain lebih agresif, cepat, dan keras di babak kedua.
BACA JUGA: 45 Menit Pertama: Persis Solo Mengamuk, Bali United Vs Persija Jakarta Tanpa Gol
Bali United harus bermain dengan sepuluh pemain setelah bek Luthfi Kamal menerima kartu kuning kedua dari Wasit Armyn Dwi Suryathin di menit ke-78.
Armyn pun menunjuk titik penalti. Dia menilai kontak antara Luthfi dengan Marko Simic merupakan pelanggaran.
BACA JUGA: Live Streaming Bali United Vs Persija Jakarta: Ada Pengumuman Penting
BACA JUGA: Bali United Vs Persija Jakarta: Marko Simic Lagi Subur, Teco Tak Bakal Tinggal Diam
Seluruh pemain Bali United di dalam lapangan protes.
Namun, Wasit Armyn tetap pada keputusannya meski kontroversial.
Para pemain Bali United tampak kesal lantaran sebelumnya mengeklaim dua penalti di kotak Persija, tetapi tak diberikan oleh Armyn.
Keputusan sudah diambil, hadiah penalti untuk Persija.
Namun, Gustavo Almeida yang menjadi eksekutor gagal menunaikan tugas. Kiper Bali United Adilson Maringa mementahkan sepakan Gustavo. Skor masih 0-0.
Serdadu Tridatu -julukan Bali United, yang bermain dengan sepuluh pemain, tak mengendurkan tekanan.
Bali United mendapat hadiah penalti setelah Privat Mbaga dijatuhkan Rizky Ridho. Ilija Spasojevic yang menjadi algojo menunaikan tugasnya pada menit 90+7.
Persija pun kalah secara dramatis, menyedihkan. (adk/jpnn)
Klasemen
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan