jpnn.com, JAKARTA - Persija Jakarta tampaknya optimistis bakal menjadi juara Liga 1 2018. Segala macam hal dipersiapkan untuk merayakannya. Salah satunya adalah memilih Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk venue pertandingan terakhir melawan Mitra Kukar pada 9 Desember mendatang.
Pemilihan itu bahkan terkesan sangat memaksakan. Bagaimana tidak, sehari sebelum laga SUGBK juga menggelar event akbar keagamaan. Official training pun terpaksa harus menggunakan lokasi lain.
BACA JUGA: Simic Pastikan Tak Akan Tinggalkan Persija
CEO Persija Rafil Perdana menerangkan harusnya memang bukan SUGBK yang dipakai melawan Mitra Kukar. Mepetnya waktu yang berdekatan dengan acara keagamaan membuat opsi Stadion Pakansari, Bogor jadi venuenya.
"Cuma karena animo masyarakat, pendukung persija dan the jakmania yang begitu besar, kami selaku menajemen yang didukung oleh instansi-instansi terkait berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan hal tersebut. Maka pada pagi hari kemarin (5/12) Alhamdulillah kami sudah mendapat restu untuk dapat bermain di SUGBK pada 9 pukul 15.30," jelasnya.
BACA JUGA: Legenda Persija Tidak Rela Bambang Pamungkas Pensiun
Nah, agar SUGBK benar-benar bisa dipakai meski baru saja menggelar event akbar keagamaan, manajemen Persija dibantu oleh seluruh suporter bakal melakukan kerja bakti. Akan membersihkan SUGBK pada 8 Desember malam seusai event itu dilaksanakan.
"Untuk jumlahnya biar The Jak yang koordinasi. Jadi kami harap bisa segera membersihkan agar 9 Desember semua clear dan bisa dipakai bertanding," bebernya.
BACA JUGA: Respons Bepe soal Persija Diduga Dikondisikan Jadi Juara
Di luar itu, Rafil menjelaskan akan menyiapkan layar besar mengingat animo The Jak yang hadir akan sangat besar. Masih dikoordinasikan lokasinya di mana saja, yang jelas sampai saat ini Manajemen Persija sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mewujudkan hal tersebut. "Dari yang standarnya itu biasanya sekitar 4300-4500 mungkin ada penambahan 10-20 persen untuk antisipasi. Jadi sekitar 5000-an yang akan berjaga," jelasnya.
Bukan hanya manajemen yang tampaknya memaksakan diri karena sudah yakin Persija akan jadi juara, The Jak juga seperti itu. Bahkan, suporter setia klub ibu kota itu akan menyiapkan atraksi sepanjang pertandingan. Atraksi yang merupakan simbol perayaan juara.
Seperti yang dikatakan oleh Sekretaris Umum Jakmania Diky Soemarno. Atraksi yang dilakukan diakui minim persiapan. Karena itu tidak akan seheboh biasanya. "Karena kalau seperti biasanya persiapan harus lebih panjang. Minimal 2-3 hari untuk loading barang di stadion sementara kami tidak bisa masuk stadion saat itu karena sedang ada acara, " ujarnya.
Bukan koreo 3D? Diky menegaskan bukan. Kemungkinan besar hanya koreo kertas yang akan membentuk sebuah gambar dan tulisan saja. "Bentuknya nanti lihat tanggal 9 Desember, " tegasnya.
Pawai juara juga sudah dipersiapkan. Diky mengungkapkan mungkin setelah pertandingan pawai juara sifatnya spontanitas. Artinya, tidak ada hal-hal yang heboh hanya berpesta di sepanjang jalan Jakarta saja. "Tapi kami harap The Jak bisa jaga keamanan dan ketertiban, " katanya. (Rid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Minta Laga Ditunda, Persija Dapat Cap Tim Undur-Undur
Redaktur & Reporter : Soetomo