jpnn.com - JAKARTA - Persija Jakarta mendapatkan kesulitan baru dalam mengembangkan timnya. Setelah selama ini, Persija kesulitan mendapatkan kandang saat menjamu lawan.
Kini mereka kembali mengalami kesulitan mendapatkan tempat latihan yang ideal bagi penggawa Macan Kemayoran.
BACA JUGA: Riedl Layangkan Protes ke AFF Soal Jadwal Final yang Mepet
Pelatih Persija Muhammad Zein Al Hadad telah mengeluhkan kondisi tersebut karena menyulitkan dirinya untuk memberikan materi taktik kepada anak asuhnya.
“Lapangan PLN di Gandul yang digunakan Persija sebagai tempat berlatih dalam dua hari terakhir ini kondisi rumputnya tidak terlalu bagus,” ucap Al Hadad usai memimpin latihan di Lapangan PLN Cinere, Jakarta, Kamis (15/12).
BACA JUGA: Gubernur Papua Yakin Persipura dan Timnas Juara
Al Hadad menambahkan timnya berharap bisa berlatih di GOR Soematri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.
“Karena kami akan latihan taktik serta mencoba simulasi game. Tapi, kalau di Kuningan (Gor Soemantri) tidak bisa ya tetap di sini,” tegas dia seperti diberitakan Indopos hari ini.
BACA JUGA: Luiz-Tibo Bersaing Jadi Starter
Bambang Pamungkas dan kolega sebenarnya memiliki opsi lain untuk menggelar latihan. Yaitu di Lapangan Villa 2000. Namun, lapangan yang berada di Pamulang, Tangerang Selatan tersebut saat ini tengah direnovasi.
Seperti diketahui, tidak hanya sulit mendapatkan tempat untuk berlatih. Sejak stadion di Menteng dan Stadion Lebak Bulus dirubuhkan, Persija kerap harus menjadi tim musafir dan menumpang di kandang klub-klub lain untuk menggelar pertandingan.
Sebagai klub besar, Persija ternyata punya permasalahan klasik sejak tahun 2006. Klub yang berjuluk Macan Kemayoran itu mengalami fase berat dalam perjananan sejarah klub saat Stadion Persija di kawasan Menteng harus hilang.
Stadion yang ditempati Persija sejak tahun 1962 itu digusur oleh Gubernur DKI Jakarta yang saat itu dijabat oleh Sutiyoso. Setelah 10 tahun berselang, permasalahan Persija tetap tidak berubah.
Saat ini, ketiadaan stadion malah ditambah dengan kerap diusirnya Persija dari Kota Jakarta.
Berbagai alasan mulai dari politik, izin keamanan, tingkah laku oknum pendukung yang berujung sanksi, hingga renovasi Stadion Gelora Bung Karno, menjadi penyebab sulitnya Persija bertanding di kota mereka sendiri. (fdi/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Riedl Tegaskan Pada Pemain Tidak Mengulangi Kesalahan
Redaktur : Tim Redaksi