jpnn.com - JAKARTA - Janji PSSI dan PT Liga Indonesia (PT LI) untuk menaikkan kualitas kompetisi di Indonesia masih belum ada buktinya. Hingga menjalani musim yang ke sekian, Indonesia Super League (ISL) tetap belum bisa melepaskan diri dari tunggakan gaji. Pun demikian untuk di tahun ini.
Pasca berakhirnya ISL 2014, sudah banyak mengalir laporan dari pemain-pemain yang merasa gajinya belum dilunasi. Pihak Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengeluarkan rilis resmi terkait tunggakan gaji tersebut.
BACA JUGA: Hajar Southampton, MU Masuk Tiga Besar
Ironisnya, dari delapan klub yang disebut menunggak gaji itu, empat di antaranya kontestan Babak Delapan Besar ISL 2014.
Sebut saja Arema Cronus, Pelita Bandung Raya (PBR), Persebaya Surabaya, serta Mitra Kukar Tenggarong. Selain itu, ada juga Persija Jakarta. Namun, dua nama klub yang disebut terakhir itu punya riwayat tunggakan gaji yang paling besar. Persija dan Kukar menunggak pembayaran gaji hingga empat bulan.
BACA JUGA: Pemprov DKI Siap Pasok Persija Rp 50 M per Tahun
Padahal, Persija dalam bursa transfer pemain akhir-akhir ini termasuk yang paling rajin di dalam bursa transfer pemain ISL 2015.
Saat dikonfirmasi Jawa Pos, Wakil Presiden Klub Persija Asher Siregar menyebut aliran dana dari sponsor yang sedikit goyah pada ISL 2014 lalu menjadi faktor penyebabnya.
BACA JUGA: Harga Duo Asing Rp 8,8 M
Menurut Asher, pasca kegagalan Persija melaju ke babak delapan besar ISL 2014, sudah terjadi perubahan value pemasukan dari sponsor. "Karena tidak terealisasi itulah dilakukan adjustment kembali. Kami akan push kembali pihak sponsor, ya supaya kami bisa membayarkan tunggakan gaji itu," ujarnya, kemarin (8/12).
Asher menyebut pelajaran yang didapatkan pada musim ini akan dijadikannya sebagai pelajaran besar untuk musim depan. Terutama untuk dari sisi budgeting-nya. Besaran budget untuk ISL 2015 nanti disebutnya bakal lebih besar dari tahun ini.
"Kalau ditanya kapan kami membayarnya ya kami bisa tegaskan secepatnya itu akan kami lunasi. Sebelum kick off, atau paling cepat pada awal tahun 2014 sudah selesai semuanya," tuturnya.
Sayangnya, untuk Mitra Kukar, belum ada satu pun perwakilan dari manajemen klub berjuluk Naga Mekes itu bisa dikonfirmasi. Baik itu Endri Erawan selaku Ketua Umum Kukar, ataupun manajer Roni Fauzan tidak bisa dihubungi. Pun demikian dengan Direktur Keuangan Kukar, Aji Ari Junaidi.
Dari pihak APPI menyebut rilis tunggakan gaji ini baru yang pertama dikeluarkan. Dalam kurun waktu sepekan ke depan, menurut rencana bakal ada satu rilis kembali dikeluarkan untuk tunggakan gaji musim kompetisi sebelumnya. Baik itu ISL 2013 ataupun di Divisi Utama 2013.
Secara terpisah, CEO APPI Valentino Simanjuntak menyebut rilis yang dikeluarkan pihaknya ini sebagai sebuah informasi kepada klub atau publik. Yang lebih khusus kepada PT LI selaku pihak operator yang menaungi ISL. "Dengan adanya ini, kami harap mereka bisa menyelesaikannya di masa-masa sebelum verifikasi PT LI," tegasnya.
Verifikasi PT LI baru akan dilangsungkan bulan depan. Artinya, sudah satu bulan setelah rilis ini dikeluarkan. Seharusnya, dengan jangka waktu yang lumayan panjang ini, klub sudah bisa melunasi semua tanggungan gajinya. Kalaupun nanti ada klub yang belum melunasi gaji-gaji pemain, maka PT LI diminta tegas.
Terkait dengan Persija yang memboyong Bambang Pamungkas pada bursa transfer pemain tahun ini, Valen tidak peduli.
Bepe - sapaan akrab Bambang Pamungkas - sendiri merupakan Presiden APPI. Karena di sini, posisi yang dikritisi bukan Bepe-nya, melainkan Persijanya. "Jika mereka sampai diloloskan padahal belum melunasi gaji pemain, ya kami akan tetap mengkritisinya," tegasnya. (ren/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema Pastikan Samsul Arif Bertahan
Redaktur : Tim Redaksi