Persija Masih Krisis, Jokowi Angkat Tangan

Sabtu, 29 Desember 2012 – 20:04 WIB
JAKARTA – Manajemen Persija Jakarta sepertinya belum juga menemukan jalan keluar dari krisis keuangan. Akibat kondisi sulit itu, selain ditinggal mogok 8 pemainnya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu juga terancam ditinggal dua ikonnya, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang semula berjanji mengupayakan bantuan dana untuk Macan Kemayoran dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemda DKI tampaknya mulai angkat tangan. Dana yang kelewat besar untuk menyuntik klub ibu kota itu menjadi hambatan.

“Sangat berat. Kalaupun kita berharap kepada CSR-CSR dari perusahaan, sekarang itu lebih prioritas CSR untuk pendidikan dan kesehatan," kata mantan Wali Kota Solo seperti dilansir INDOPOS (JPNN Group), Sabtu (29/12). 

"Saya sudah mengumpulkan pengusaha-pengusaha, namun hal ini cukup berat," kata pria murah senyum itu.

Menurut Jokowi, Persija ingin tim yang mapan. Tapi, kalau APBD tidak diperbolehkan, bagaimana" “Saya rasa sangat sulit. Karena biaya di sepak bola itu besar, biayanya besar," ujarnya.

Itu artinya Persija bisa dibilang siaga 1. Jika memang tidak ada tambahan finansial untuk menyelesaikan tunggakan 8 pemain musim lalu itu, maka pada pertandingan perdana melawan Persisam Samarinda, 6 Januari, mendatang, Persija bisa hanya turun dengan pemain-pemain muda dan asing saja.

Sampai kemarin, Andritany, Galih Sudaryono, Amarzukih, Ramdhani Lestaluhu, Rahmat Affandi, Leo Saputra, Johan Juhansyah, dan I Ngurah Nanak, masih mogok latihan. Ketua Umum Persija Ferry Paulus juga masih sulit dihubungi sehubungan dengan masalah ini.

Namun, sebelumnya Ferry pernah mengungkapkan, minimnya keuangan Persija dikarenakan tidak mampunya laga kandang Persija menghasilkan pemasukan yang signifikan untuk tim. Laga kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, bahkan selalu rugi.

"Biayanya sangat mahal untuk menggelar laga kandang Persija. Suporter dan pecinta Persija seharusnya berpartisipasi membeli tiket pertandingan. Sebab, itu merupakan pemasukan klub paling efektif," kata Ferry.

Akibat krisis keuangan itupula ada pemain yang musim lalu membela klub ibu kota itu hengkang ke klub lain. Yaitu, Hasim Kipuw. Kini dua ikon mereka, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan juga bakal hengkang bila masalah gaji musim lalu dan kontrak baru tak juga beres. (lis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota PSSI Penentu Sepak Bola Indonesia

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler