Persik Desak PT LIB Segera Memberikan Hak Komersial Klub

Kamis, 05 November 2020 – 13:55 WIB
Pelatih Persik Kediri Budi Sudarsono (kiri) memimpin latihan di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (14/10/2020). Foto: Dok ANTARA/Prasetia Fauzani/foc.

jpnn.com, KEDIRI - Manajemen Persik Kediri mendesak operator kompetisi Liga 1 2020 PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera memberikan hak komersial klub, kendati belum ada jaminan kompetisi restart awal 2021.

"Seharusnya hak komersial diberikan sebelum kompetisi. Jika tidak, itu menunjukkan PT LIB belum bisa memberikan jaminan kompetisi berjalan sesuai jadwal," kata Presiden Klub Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih di Kediri, Rabu.

BACA JUGA: Persik Kediri Siap Sambut Lanjutan Kompetisi

Hingga kini, kompetisi sepak bola masih dilakukan penundaan karena dampak pandemi COVID-19. PT LIB telah memutuskan kompetisi musim ini akan berubah titel menjadi Liga 1 musim 2020/2021. Kompetisi tersebut dijadwalkan bergulir Februari-Juli 2021.

Namun, PT LIB juga belum memberikan jaminan kompetisi bakal berjalan lagi awal 2021. Hal itu seperti tertuang dalam surat yang dikirimkan kepada klub pada Senin lalu (2/11). Surat bernomor 394/LIB-KOM/XI/2020 itu berisi delapan poin keputusan.

BACA JUGA: Eks Mahasiswi Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual, Oknum Pimpinan Perguruan Tinggi Dipolisikan

"Kami masih menilai beberapa poin belum bisa memberikan kepastian kelanjutan kompetisi," ujar Hakim.

Ia menyebut terdapat sejumlah poin yang masih mengganjal. Salah satunya adalah pemberian hak komersial klub. Di poin enam disebutkan, setiap klub akan menerima hak komersial bulan Oktober 2020 sampai Januari 2021 sebesar 25 persen dari nilai yang seharusnya. Pencairannya direncanakan setiap bulan. Namun, pembayarannya akan dilakukan saat kompetisi berjalan.

BACA JUGA: Berita Duka, Kakak Kandung Bupati Lahat Meninggal Dunia karena Covid-19

Abdul Hakim menambahkan, pemberian hak komersial dalam masa persiapan kompetisi sangat lumrah dilakukan. Klub bisa menggunakan dana tersebut untuk mempersiapkan tim selama empat bulan. Setelah itu, pencairan bisa dilakukan ketika liga sudah berjalan.

Manajemen Persik Kediri tidak ingin kejadian yang sama terulang dengan klub mengeluarkan biaya besar untuk persiapan kompetisi. Persik bahkan sudah melakukan persiapan dari Agustus - September 2020, dan secara tiba-tiba kompetisi musim ini ditunda tahun depan.

"Selama persiapan tim, klub mengeluarkan biaya yang tidak kecil. Jadi jangan sampai anggaran klub hanya habis untuk persiapan tetapi kompetisinya tidak berjalan," kata Hakim yang juga anggota DPR RI tersebut.

Lebih lanjut Hakim menambahkan terdapat hal yang tidak kalah penting yakni keberlanjutan kompetisi yaitu PSSI dan PT LIB seharusnya memikirkan format kompetisi musim berikutnya. Hal itu dinilainya penting bagi klub untuk melakukan perencanaan jangka panjang dalam bisnis sepak bola.

BACA JUGA: Bripda KM Bikin Malu Polri, Kombes Supriadi: Pasti Dipecat, Tidak Ada Toleransi Lagi

"Kita harus membiasakan perencanaan jangka panjang, sehingga klub memiliki program yang bisa dirancang jauh-jauh hari," kata Hakim.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler