PALU – Boleh jadi ini adalah kabar gembira sekaligus kekecewaan bagi Persipal. Persipal mendapat tambahan tiga poin tanpa harus mengeluarkan keringat setelah menang walk out (WO) dari Persipas Paser, Kalimantan Timur. Pada laga grup X Divisi I Liga Indonesia yang dijadwalkan dimulai pukul 16.00 WITA di Stadion Gawalise, Palu, kemarin, Persipal akan menjamu Persipas Paser. Namun hingga jadwal yang ditentukan, kubu Persipas Paser tidak hadir di Stadion. Padahal, ratusan pendukung Persipal sudah menanti untuk menyaksikan laga tersebut. Karena tidak datang, penonton pun banyak yang kecewa.
Pengawas Pertandingan dari PSSI Azhari Rahman memutuskan, memberikan kemenangan 3-0 bagi Persipal. Dengan demikian, Persipal untuk sementara memuncaki klasemen grup X dengan poin 9, satu strip di bawah PS Penajam juga dengan point 9. Tapi Persipal berhak menduduki puncak klasemen karena memiliki surplus gol yang lebih baik.
Manajer Persipal Anom S, mengatakan kemenangan WO Persipal memberikan kegembiraan Persipal. Persipal otomatis lolos ke babak kedua bersamaan dengan PS Penajam. Sesuai aturan PSSI, pada kompetisi divisi I juara dan runner up grup babak I lolos ke putaran kedua.
Ketidakhadiran Persipas Paser membuat manajemen Persipal kecewa. Pasalnya WO tersebut tanpa disertai alasan logis. Menurut Anom, manajemen Persipal menerima kabar bahwa kubu Persipas mendapat teror dari orang tidak dikenal saat tiba di Bandara Mutiara Palu, Selasa (14/2) malam. Tetapi alasan tersebut, kata Anom, tidak harus membuat Persipas ‘kabur’ dari Palu.
“Panitia telah menyiapkan keamanan dari kepolisian,TNI dan juga Pol PP. Jadi tidak ada alasan kalau tidak bertanding,” ujar Anom.
Akibat WO itu, Persipal juga mengalami kerugian materil dan imateril. “Kerugian kami tentu sudah menyiapkan semua biaya terkait dengan pertandingan ini. Sementara kerugian imateril, penonton yang ingin menyaksikan Persipal bertanding menjadi kecewa berat. Kerugian tersebut tidak bisa diukur dengan materi,”ujar Anom.
Manajemen Persipal sepakat, akan melayangkan protes ke PSSI yang isinya meminta ganti rugi kepada Persipas kepada PSSI. Sementara kerugian imteril Persipal dikembalikan kepada PSSI. “Sanksinya harus diskorsing itu,” ujar Anom.
Terpisah Pengawas Pertandingan (PP) Azhari Rahman, mengatakan PSSI akhirnya menjalankan keputusan WO, dengan sanksi berat kepada Persipas Paser. “Sanksinya kami bembalikan kepada PSSI melalui rapat nanti. Tapi protes yang diajukan Persipal itu akan disahuti disertai dengan keterangan dari Pengawas Pertandingan,” ujar Azhari.
Menurutnya, aksi konyol Persipas itu sudah biasa terjadi di divisi I. “Saya sering menghadapi tim yang WO. Sanksinya ada yaitu ganti rugi kepada panitia penyelanggara dan juga skorsing. Untuk berapa lama dan sanksi lainnya, nanti menunggu keputusan PSSI,”ujar Azhari.
Sesuai dengan surat panitia pertandingan yang masuk ke pengawas pertandingan, Persipas dinyatakan WO karena alasan tidak jelas. “Kronologisnya, Persipas ini sudah tiba di Palu Selasa Malam (14/2). Setelah itu, saat manajer meeting ternyata Persipas tidak datang. Saat dijemput, ternyata Persipas sudah meninggalkan hotel menuju Bandara Mutiara utuk kembali ke Kalimantan. Alasan kalau ada teror itu tidak dibenarkan. Kalau teror itu terjadi saat pertandingan, kita bisa maklumi,” ujar Azhari.
Sementara itu, Ketua Panitia Pertandingan Jely Rompas mengatakan, panitia sudah menyiapkan keamanan maksimal kepada tim tamu. Nah, kalau Persipas ‘kabur’ itu merupakan penghinaan kepada panitia. “Artinya mereka tidak menghargai panitia yang sudah bekerja,”ujarnya.
Menurut Jely, informasinya Persipas Paser takut dengan teror dari orang tidak dikenal. “Ini juga berkaitan dengan sikap Persipas sewaktu Persipal away kesana. Pemain Persipal dipukul dan diolok-olok. Situasi di sana berbeda dengan di Palu. Masyarakat Palu sangat menghargai sportivitas,” ujar Jely.
Terpisah, pelatih Persipal Fathurrahman mengaku tidak habis piker dengan sikap Persipas. ”Jangan dikira kita menang WO. Kalau main pun dengan mereka, kita juga bisa menang,” ujar pelatih yang pernah menangani klub divisi utama PSIM Jogyakarta itu. (bar)
KLASEMEN SEMENTARA
BABAK I GRUP X
LIGA INDONESIA 2011/2012
1. Persipal Palu Sulteng 4 3 0 1 10-3 9
2. PS PPU Penajam Kaltim 3 3 0 0 6-2 9
3. PSKT Tomohon Sulut 4 0 0 4 2-11 0
4. Persipas Paser Kaltim 5 2 0 3 6-10 6 *
*) Menanti keputusan dari PSSI akibat WO tanpa kejelasan…
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rindu Capolista
Redaktur : Tim Redaksi