Persipasi Butuh Suntikan Dana CSR

Rabu, 28 Maret 2012 – 13:48 WIB

BEKASI SELATAN – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, meminta kepada Asisten Daerah II, untuk melakukan pendataan sejumlah perusahaan yang ada diwilayah Kota Bekasi.

Perusahaan tersebut nantinya akan diminta untuk membantu klub sepak bola kebanggaan masyarkat Kota Bekasi, yaitu Persipasi, yang diambil dari Corporate Sosial Responbilty (CSR) perusahaan. Karena saat ini, Persipasi lagi kesulitan dana untuk membiayai gaji dan oprasional Laskar Patriot tersebut.

“Tolong Asda II, untuk melakukan pendataan sejumlah perusahaan yang anggaran program CSR-nya cukup besar. Sejumlah perusahaan tersebut dapat dijadikan sumber dana untuk membiayai oprasional klub, pelatih, official juga tim tehnis Persipasi. Karena persipasi harus dapat diselamatkan, “ujarnya saat memimpin rapat akbar penyelamatan Persipasi.

Yang terpenting saat ini, kata Pepen, panggilan akrab Rahmat Effendi, Persipasi harus ada legalitas terserah bentuk nya apa. Badan hukum tersebut, berfungsi sebagai pencari dana sekaligus pengelola dana yang masuk dari sejumlah perusahaan untuk Persipasi.

“Yang jelas bukan saya, Aan Suhanda, atau pun pejabat lainnya untuk mengelola badan hukum tersebut, karena telah dikunci oleh peraturan Mendagri. Yang menyebabkan Aan Suhanda mundur pun karena surat keputusan Kemendageri,” terangnya.

Menurut Pepen, banyak perusahaan besar yang berpotensi untuk membiayai klub sepak bola kebanggaan masyarakat Kota Bekasi (Persipasi). Diantaranya, adalah Bridgestone, Summarecon, Agung Sedayu Grup, Mie Sedap, dan masih banyak perusahaan lainnya. Jadi tidak ada alasan Persipasi tidak dapat diselamatkan.

“Pemerintah siap menjembatani antara yayasan Persipasi dan perusahaan yang ada. Sekarang tinggal bagaimana pengelola badan hukum Persipasi tersebut, “tutur Pepen.

Sementara itu, dari hasil rapat akbar tersebut, telah dipilih Dana Satria sebagai Ketua Umum baru Persipasi, menggantikan ketua umum lama MochtarMohamad. Karena M2 panggilan akrab Mochtar Mohamad, gugur dengan sendirinya berdasarkan surat edaran Kemendageri no 800/148/bj tertanggal 17 Januari 2012. Tentang pelarangan Kepala Daerah menjabat sebagai ketua umum KONI, PSSI, dan klub sepak bola profesional serta amatir.

Namun, untuk posisi ketua harian dan sekretaris Persipasi yang sebelumnya dijabat Aan Suhanda dan Alexander Zulkarnain, akan ditentukan dalam rapat-rapat berikutnya.

“Saya tidak pernah menduga sebelumnya, bahwa saya akan dipilih sebagai Ketua umum Persipasi dalam rapat akbar penyelamatan Persipasi. Mudah-mudahan Perspasi dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, “ terang mantan Dirut PDAM ini kepada wartawan.

Dikatakan Dana, tidak ada program baru yang akan dibuat oleh jajaran pengurus baru kedepan. Pihaknya, menyatakan akan meneruskan program yang sudah ada sebelumnya. “Tidak ada program baru kami hanya meneruskan program yang sudah ada. Yang penting bagi kami Persipasi bisa ikut kompetisi Divisi Utama putaran kedua yang akan berlangsung sabtu depan 31/03,”pungkasnya.

Rapat akbar penyelamatan Persipasi yang berjalan hingga tiga jam diaula balai patriot ini, dihadiri oleh sejumlah pejabat eksekutif, legislatif, tokohmasyarakat, masyarakat olahraga, pengusaha, serta pemilik-pemilik klub dan SSB se-Kota Bekasi. (col)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Renang Sidoarjo Bidik Lima Besar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler