jpnn.com - JAKARTA – Pelatih tim nasional (Timnas) U-19 Eduard Tjong harus memutar otaknya lebih keras untuk mencari tambahan striker dan bek kiri.
Penyebabnya, pihak Persipura Jayapura yang memiliki pemain di dua posisi yang dibutuhkan Eduard Tjong tersebut, masih belum bersedia melepaskan pemain mereka.
BACA JUGA: Ini Dia Kiper Usia 16 Tahun yang Gagalkan Penalti Persib
“Saya sudah berkomunikasi langsung dengan pelatih Persipura terkait kebutuhan kami ini. Namun, sepertinya mereka masih berat untuk mengikhlaskan pemain mereka ke timnas,” kata Eduard Tjong, kemarin (13/8).
“Padahal ada dua striker muda mereka sangat bagus dan memiliki kecepatan tinggi,” tegasnya.
BACA JUGA: Start Kedua di MotoGP Austria, Rossi Bilang Very Happy
Sejatinya, di skuad Garuda Muda—julukan Timnas U-19—masih memiliki sejumlah striker bagus. Di antaranya adalah, Dimas Darajad, Sadil Ramdani, Muhammad Rafli.
Namun, bagi mantan pelatih PS TNI itu, jumlah tersebut masih jauh dari ideal. Apalagi, rata rata dari para striker tersebut belum mampu menunjukan kemampuan terbaik mereka.
BACA JUGA: Calon Ketum PSSI: Kubu Moeldoko Klaim Restu dari Jokowi
Nah, para striker muda Mutiara Hitam—julukan Persiura Jayapura-- yang dimaksud oleh Eduard tersebut adalah Osvaldo Haay dan Marinus Marianto. Selain mereka, pelatih yang akrab di sapa Edu tersebut juga sedang membidik David Rumaroven yang tidak lain adalah salah satu bek kiri Persipura U-21.
Edu mengatakan, pihak pelatih Persipura beralasan bahwa mereka masih membutuhkan banyak striker untuk menopang lini depan mereka dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC).
Apalagi, salah satu striker senior mereka, Boaz Solossa masih mengalami cedera paha kiri saat mengikuti latihan seleksi di Timnas.
Sementara untuk David, manatan pelatih Persiram Raja Ampat dan PS TNI itu langsung meminta kepada PSSI untuk melayangkan surat pemanggilan. Harapan Edu, dengan pemanggilan resmi dari federasi tersebut, maka tidak ada alasan bagi klub untuk menahan mereka.”Karena David termasuk pemain yang dibutuhkan oleh negara,” jelasnya.
Kendati berencana memanggil sejumlah pemain tersebut, mantan pemain Arseto Solo itu mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan ada pencoretan dua dari total 24 pemain yang saat ini sedang mengikuti training center di Jogjakarta.
Rencana pencoretan tersebut akan dia lakukan setelah mereka menggelar ujicoba internasional melawan Filipina, 19 Agustus nanti.
Laga latih tanding internasional pertama tersebut rencananya akan diselenggarakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
“Dari hasil ujicoba itu, kami akan melihat pemain mana yang performanya kurang bagus, maka kami akan kembalikan mereka. Tapi tidak banyak kok, paling satu atau dua pemain,” terangnya. (ben)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antusiasme Bobotoh di Pakansari Bikin Suporter Ini Terkejut
Redaktur : Tim Redaksi