Persipura Degradasi Akibat Ulahnya Sendiri, Eh, PSSI yang Digugat

Senin, 18 April 2022 – 23:42 WIB
Sekjen PSSI Yunus Nusi. Foto:Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PSSI tak gentar terkait kencangnya kabar gugatan yang diajukan oleh sejumlah individu terkait degradasi Persipura dari Liga 1.

Sekjen PSSI Yunus Nusi memastikan pihaknya siap menghadapi gugatan tersebut.

BACA JUGA: Gelar TC Timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti Prioritaskan Hal Ini

"PSSI tidak masalah bila ada yang mau menggugat. Karena setiap warga negara Indonesia mempunyai hak yang sama. Kami siap menghadapi gugatan tersebut," kata Yunus Nusi, Senin (18/4).

Sikap pendukung Persipura yang melakukan gugatan ini layak dipertanyakan. Pasalnya, penyebab degradasinya tim asal Papua itu bukan karena kesalahan pihak lain, tetapi justru karena ulah mereka sendiri.

BACA JUGA: Timnas Proyeksi Piala Dunia U-20 Gelar TC Lagi, Ini Jadwalnya

Persipura sempat absen saat laga melawan Madura United. Padahal, dalam kode disiplin PSSI sudah jelas bahwa ada sanksi berat yang menanti klub yang tanpa alasan tak datang dalam sebuah pertandingan. Akibatnya, Persipura kena sanksi kalah 0-3 dan pengurangan tiga poin sesuai putusan Komdis.

Anehnya, saat Persipura yang terseok-seok di awal musim tiba-tiba jadi superior dan mampu meraih kemenangan terus-menerus di beberapa pekan terakhir Liga 1 2021/2022, tak ada yang bergerak.

BACA JUGA: Ini Alasan Persib Bandung Datangkan David Rumakiek dari Persipura

Namun, setelah dipastikan degradasi, baru ada suara miring.

Jika tak absen lawan Madura United, nasib Persipura tentu tak seperti sekarang.

Karena itu, sejatinya yang patut dituntut oleh pencinta Persipura ialah manajemen yang menjerumuskan klub sehingga terkan sanksi.

Sebelumnya, ramai diberitakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 14 April menerima gugatan yang terdaftar dengan nomor 211/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst.

Sampai saat ini, gugatan itu belum disidangkan dan masih berada dalam tahap penunjukan jurusita.

Mengacu laman resmi PN Jakpus, ada emat orang yang menjadi penggugat.

Mereka ialah Emilianus Tikuk, Yan Piet Sada, Yulianus Dwaa dan Paul Finsen Mayor. Uniknya, bukan manajemen Persipura yang menggugat, melainkan perseorangan yang tak jelas entah dari mana asalnya.

PSSI sesuai dengan statuta tidak mengenal individu dan hanya mengenal anggotanya. Selain itu, apabila ada sengketa, PSSI juga memiliki badan Badan Yudisial yang mengurusi sengketa tersebut.

Melihat adanya gugatan itu, Yunus memastikan hasil kompetisi musim 2021/2022 tak akan berubah. Mereka yang terdegradasi tetap Persiraja Banda Aceh, Persela Lamongan dan Persipura Jayapura.

Sementara itu, tim yang promosi ialah Persis Solo, Rans Cilegon United dan Dewa United Maratapura FC.

"Jadi tim Liga 1 yang degradasi dan tim Liga 2 yang promosi ke Liga 1 itu sudah final berdasarkan kompetisi resmi yang diadakan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), tidak ada perubahan," tegas Yunus. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Latihan Perdana Timnas Indonesia U-16, Begini Penilaian Bima Sakti


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler