jpnn.com - Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas menyambut baik dukungan dari Menpora Zainudin Amali yang ingin kembali menggulirkan kompetisi Liga 2.
Politisi kelahiran 26 September 1982 itu mendukung langkah Menpora Amali yang bergerak cepat seusai Presiden Joko Widodo memberikan mandat untuk segera mencarikan jalan keluar agar kompetisi kasta kedua dan ketiga sepak bola Indonesia bisa berputar.
BACA JUGA: Begini Hasil Audiensi Perwakilan Klub Liga 2 dan APPI dengan Menpora
"Hari ini kami meminta Menteri Zainudin Amali untuk memberikan kepastian dan jaminan agar Liga 2 digulirkan kembali setelah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI," ungkap Yan saat ditemui di Kawasan Gerbang Pemuda, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Persipura Sendiri menjadi salah satu klub yang mendesak PT LIB dan PSSI untuk segera menggulirkan Liga 2.
BACA JUGA: Bernardo Tavares dan Rasyid Bakri Dukung Liga 2 - 3 Kembali Dilanjutkan
Maklum, setelah Liga 1 kembali pasca-vakum akibat tragedi Kanjuruhan, Liga 2 dan Liga 3 justru dihentikan.
Dengan adanya kepastian dan jaminan kembali bergulirnya kompetisi, klub-klub Liga 2 bisa mempersiapkan timnya masing-masing.
BACA JUGA: Respons PT LIB Soal Keinginan Sejumlah Klub Liga 2 Membentuk Operator Baru
"Nantinya siapa pun yang jadi ketua umum PSSI harus melanjutkan kompetisi Liga 2 sebagai bentuk konsistensi Liga 1 dan Liga 3 yang sudah berjalan," tambah Yan.
Menpora Zainudin Amali baru saja menerima perwakilan klub Liga 2 dan beberapa pengurus dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
Amali mendengarkan laporan dari hasil pertemuan Owner's Meeting dengan PT LIB dan PSSI pekan lalu.
"Pemerintah membantu mencari jalan keluar. Jika diminta bantuan, kami akan bantu. Kalau minta difasilitasi, akan kami fasilitasi, tetapi bukan intervensi,"
"Apa yang sudah menjadi keputusan dalam pertemuan antara klub-klub Liga 2 dan PSSI dengan LIB, kami terima saja."
"Kami tidak bisa memaksa misalnya besok harus ada kompetisi, tetapi pada kepengurusan baru nanti kami akan beri tahu bahwa ini catatan yang ditinggalkan dan harus dilaksanakan," pungkas Amali.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal