JAYAPURA - Persipura Jayapura menunjukkan kelasnya sebagai salah satu calon juara kompetisi Indonesia Super League (ISL). Saat menghadapi Persepam Madura United di Stadion Mandala, Kamis (31/1) Persipura menang dengan skor telak 4-0.
Empat gol Persipura ini dicetak Patrich Wanggai 18', Boaz Solossa 31', 52', dan Lukas Mandowen. Dan kemenangan ini menunjukkan kepada kontestan lainnya bahwa tim yang telah menggaet PT Freeport Indonesia sebagai sponsor utama ini mulai bangkit dan menjadi lawan yang layak ditakuti.
Laga home perdana ini begitu menakjubkan, pasalnya gol-gol yang dilesakkan pemain-pemain Persipura spektakuler, dan keempat gol tersebut dihasilkan oleh bomber Persipura. "Permainan tim
Pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengacungi jempol kepada anak asuhnya dalam laga home perdana ini, menurutnya dalam permainan kemarin pihaknya sengaja menempatkan pemain tengah dengan maksud untuk memberi tekanan bagi tim tamu.
Meski demikian ia tak memberi penilaian siapa yang terbaik dalam laga ini. " Bagi saya yang terbaik hari ini adalah Persipura, untuk mencetak gol tentu ada yang mengumpan, jadi ini adalah kerja tim," tegasnya.
Sementara pelatih Persepam Madura United Daniel Roekito mengakui kekalahan timnya, baginya teknik dasar pemainnya banyak yang tidak benar, dan hal ini terbukti dalam pertandingan kemarin banyak terjadi kesalahan yang sebenarnya tak perlu terjadi.
Dikatakan materi pemainnya adalah pemain yang tidak dipakai oleh klub lain, ditambah lagi dirinya baru masuk dua minggu sebelum kompetisi dimulai sehingga masih banyak yang perlu diperbaiki.
Sejak kick off ditiup wasit Jery Ely permainan sepertinya seimbang, Persipura berupaya lebih memainkan ball possesion, baru di menit 15 Persipura mulai menekan tim tamu. Gol pembuka Persipura akhirnya tercipta di menit 18 melalui Patrich Wanggai yang memaksimalkan sepakan pojok yang diambil Boaz Solossa. Menit ke 31 Boaz Solossa mencatatkan namanya di papan skor melalui tendangan voli dari sisi kiri yang tak bisa dijangkau kipper Persepam Alvonsius Kelvan.
Memasuki babak kedua, Persipura terus mendominasi permainan, memasuki menit 51 Boaz Solosa kembali menjebol gawang Persepam yang memanfaatkan kesalahan kiper Persepam Alvonsius Kelvan dalam mengantisipasi bola. Gol tersebut tercipta dari tendangan free kick Oktavio Dutra yang mengarahkan bola langsung ke gawang Persepam. Sayangnya bola tersebut sempat ditangkap, namun kembali terlepas dari genggaman Alvonsius Kelvan. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan Bochi dan berhasil unggul 3-0.
Sudah unggul 3-0, Jacksen melakukan pergantian Imanuel Wanggai ditarik dan memasukkan Ferinando Pahabol. Tidak lama kemudian, Zah Rahan Krangar juga keluar dan digantikan Lukas Mandowen dan David Laly masuk mengganti Patrich Wanggai
Hal yang sama juga terjadi di kubu Persipam. Pemain belakang Muhamad Husein ditarik dan dimasukan Indrianto Nugroho. Sementara di lini tengah, Daniel Rukito menarik Kim Sung Yeon dan memasukan Zaenal Arif serta Isak Jober digantikan Firly Apriansyah.
Masuknya darah muda membuat tim Persipura serasa berada di tas angin, tiga pemain mungil Feri Pahabol, Lukas mandowen, dan David Laly kerap kali merepotkan barisan belakang Persepan.
Dan Lukas Mandowen pun membayar lunas kepercayaan Jacksen F Tiago dengan gol indahnya yang men-cheap bola ke tiang jauh yang tak bisa dijangkau kiper Persepam. Setelah gol ini tak ada lagi gol meskipun beberapa kali tendangan Ortizan, Mandowen cs tapi berhasil digagalkan kipper Persepam.
"Kami benar-benar kalah segalanya dari Persipura, awalya kami mengharapkan hasil imbang tapi hal ini tak sesuai harapan," tandasnya. (wen)
Empat gol Persipura ini dicetak Patrich Wanggai 18', Boaz Solossa 31', 52', dan Lukas Mandowen. Dan kemenangan ini menunjukkan kepada kontestan lainnya bahwa tim yang telah menggaet PT Freeport Indonesia sebagai sponsor utama ini mulai bangkit dan menjadi lawan yang layak ditakuti.
Laga home perdana ini begitu menakjubkan, pasalnya gol-gol yang dilesakkan pemain-pemain Persipura spektakuler, dan keempat gol tersebut dihasilkan oleh bomber Persipura. "Permainan tim
Pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengacungi jempol kepada anak asuhnya dalam laga home perdana ini, menurutnya dalam permainan kemarin pihaknya sengaja menempatkan pemain tengah dengan maksud untuk memberi tekanan bagi tim tamu.
Meski demikian ia tak memberi penilaian siapa yang terbaik dalam laga ini. " Bagi saya yang terbaik hari ini adalah Persipura, untuk mencetak gol tentu ada yang mengumpan, jadi ini adalah kerja tim," tegasnya.
Sementara pelatih Persepam Madura United Daniel Roekito mengakui kekalahan timnya, baginya teknik dasar pemainnya banyak yang tidak benar, dan hal ini terbukti dalam pertandingan kemarin banyak terjadi kesalahan yang sebenarnya tak perlu terjadi.
Dikatakan materi pemainnya adalah pemain yang tidak dipakai oleh klub lain, ditambah lagi dirinya baru masuk dua minggu sebelum kompetisi dimulai sehingga masih banyak yang perlu diperbaiki.
Sejak kick off ditiup wasit Jery Ely permainan sepertinya seimbang, Persipura berupaya lebih memainkan ball possesion, baru di menit 15 Persipura mulai menekan tim tamu. Gol pembuka Persipura akhirnya tercipta di menit 18 melalui Patrich Wanggai yang memaksimalkan sepakan pojok yang diambil Boaz Solossa. Menit ke 31 Boaz Solossa mencatatkan namanya di papan skor melalui tendangan voli dari sisi kiri yang tak bisa dijangkau kipper Persepam Alvonsius Kelvan.
Memasuki babak kedua, Persipura terus mendominasi permainan, memasuki menit 51 Boaz Solosa kembali menjebol gawang Persepam yang memanfaatkan kesalahan kiper Persepam Alvonsius Kelvan dalam mengantisipasi bola. Gol tersebut tercipta dari tendangan free kick Oktavio Dutra yang mengarahkan bola langsung ke gawang Persepam. Sayangnya bola tersebut sempat ditangkap, namun kembali terlepas dari genggaman Alvonsius Kelvan. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan Bochi dan berhasil unggul 3-0.
Sudah unggul 3-0, Jacksen melakukan pergantian Imanuel Wanggai ditarik dan memasukkan Ferinando Pahabol. Tidak lama kemudian, Zah Rahan Krangar juga keluar dan digantikan Lukas Mandowen dan David Laly masuk mengganti Patrich Wanggai
Hal yang sama juga terjadi di kubu Persipam. Pemain belakang Muhamad Husein ditarik dan dimasukan Indrianto Nugroho. Sementara di lini tengah, Daniel Rukito menarik Kim Sung Yeon dan memasukan Zaenal Arif serta Isak Jober digantikan Firly Apriansyah.
Masuknya darah muda membuat tim Persipura serasa berada di tas angin, tiga pemain mungil Feri Pahabol, Lukas mandowen, dan David Laly kerap kali merepotkan barisan belakang Persepan.
Dan Lukas Mandowen pun membayar lunas kepercayaan Jacksen F Tiago dengan gol indahnya yang men-cheap bola ke tiang jauh yang tak bisa dijangkau kiper Persepam. Setelah gol ini tak ada lagi gol meskipun beberapa kali tendangan Ortizan, Mandowen cs tapi berhasil digagalkan kipper Persepam.
"Kami benar-benar kalah segalanya dari Persipura, awalya kami mengharapkan hasil imbang tapi hal ini tak sesuai harapan," tandasnya. (wen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maldini Tak Sabar Main di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi