Persiram Surati PT Liga Indonesia

Minta Pertandingan Persiram Vs Persegres Diulang

Kamis, 03 Mei 2012 – 20:04 WIB

SORONG -  Buntut dari  pertandingan laga away  Persiram Raja  Ampat versus Persegres  Gresik di  Stadion Tridarma  30 April lalu yang diakhiri dengan aksi walk out dari anak-anak Persiram yang memprotes kepemimpinan wasit ,  Rabu (2/5). Persiram melalui Kuasa Hukumnya Max Mahare melayangkan surat keberatan  kepada  PT Liga Indonesia.
 
Salah satu poin dari surat keberatan tersebut adalah minta pertandingan Persiram vs Persegres diulang. ”Tadi  (kemarin,Red) sekitar pukul 09. 00 WIB, saya bersama Manager  Persiram  Raja Ampat,  Hendrik Wairara, dan Asisten Pelatih Robby Binur telah mengantar surat keberatan atas kepemimpinan wasit Najamudin Aspiran dari Balikpapan, dan surat tersebut sudah diterima oleh pihak PT.Liga Indonesia, dalam hal ini pak  Darwis, dan akan disampaikan kepada pimpinan PT Liga Indonesia,”terang Max  Mahare, SH melalui ponsel Sorong-Jakarta.

Dikatakan Max, inti dari surat yang dilayangkan ke PT.Liga Indonesia itu selain soal  keberatan atas kepemimpinan wasit yang dianggap tidak fair hingga  diakhiri aksi  walk out dari tim Persiram, surat tersebut  juga meminta kepada PT Liga Indonesia untuk mengadakan pertandingan ulang antara Persiram  Raja Ampat versus  Persegres Gresik .
 
Seperti diketahui, dalam laga away   30 April lalu, dimenangkan oleh Persegres Gresik dengan skor  1-0. Pada menit akhir –injure time- terjadi pelanggaran keras dari pemain Gresit United  terhadap Marthen Tao yang semestinya  berbuah tendangan  penalti  bagi Persiram namun     pelanggaran itu tidak  dianulir oleh wasit. Tidak hanya itu, sebelumnya beberapa pelanggaran yang dilakukan tuan rumah juga diabaikan oleh wasit.  Kepemimpinan  wasit yang  dianggap merugikan Persiram itulah yang membuat tim  Persiram begitu kecewa hingga  di babak akhir pertandingan anak-anak ‘Dewa Laut’ pun langsung walk out dari lapangan.
 
Karena emosi timnya dicurangi wasit,  usai pertandingan Manager Persiram Hendrik Wairara sempat melontarkan kepada wartawan bahwa tim Persiram akan mundur dari ISL. Kuasa Hukum Persiram Raja Ampat, Max Mahare yang ditanya soal keputusan untuk mundur dari ISL, dikatakan bahwa mundurnya  Persiram dari ISL   baru sebatas wacana.
  
Diakuinya, pernyataan itu hanya  karena pengaruh emosi yang meluap usai pertandingan yang dilontarkan manager Persiram setelah pertandingan .  Meski begitu, kata Max Mahare, jika surat yang dilayangkan itu tidak diindahkan oleh PT Liga Indonesia maka Persiram akan mengambil  sikap. Hanya saja sikap apa yang diputuskan oleh Persiram, tidak diungkapkan oleh kuasa hukum Persiram.

“Yang jelas surat yang kami masukan hari ini, (kemarin, Red), kalau tidak diindahkan hingga  keberangkatan kami menjamu  Persidafon Dofonsoro tanggal 8 Mei mendatang, maka managemen akan mengambil sikap.  Nanti kami rapat managemen dulu, barulah bisa menentukan sikap apa yang di ambil jika PT.Liga Indonesia tidak mengindahkan surat kami,”ujar Max Mahare.
 
Ditambahkan Max Mahare yang juga pengacara Pemkab Raja Ampat, “Intinya kami orang Papua bermain bola  untuk menghibur, kalau hal-hal begini  terus dilakukan oleh wasit di Indonesia maka  otomatis persepakbolaan di Indonesia akan hancur”.  Sebelum keberangkatan tim Persiram ke kandang Persidafon  Jayapura,  Ia berharap  PT.Liga Indonesia sudah menjawab surat  yang dilayangkan tersebut.
 
Sementara itu Manager Persiram Raja Ampat, Hendrik Wairara yang dihubungi Koran ini enggan berkomentar banyak.  Hanya saja  Hendrik yang  sehari-hari Ketua DPRD Raja Ampat membenarkan pihaknya   telah menyerahkan surat keberatan atas kepemimpinan wasit dan meminta pertandingan Persiram vs Persegres Gresik  diulang kembali.
 
Kabar keluarnya Persiram dari ISL juga dikatakan masih  sebatas wacana. “Tetapi nanti kita tunggu hasil rapat PT.Liga dulu.  Kalau  mereka tidak mengindahkan surat kami, berarti jelas kami akan mengambil sikap tegas,”ujar  Hendrik  Wairara.  (iso)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CR7 Ingin Golden Boot Ketiga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler