jpnn.com, SOLO - Duel Persis Solo vs PSS Sleman pada Grup A Piala Presiden 2022 berakhir imbang 0-0. Laga tersebut berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (11/6) malam.
Ditonton langsung Kaesang Pangarep dan belasan ribu Pasoepati -pendukung Persis-, ternyata tak cukup untuk membawa Laskar Samber Nyawa merebut tiga poin.
BACA JUGA: Aduh, The Minions Dibantai Pemain Ranking 153 Dunia
Persis sejatinya punya peluang untuk unggul pada menit ke-85 lewat penalti. Wasit menunjuk titik putik setelah bek PSS Marckho Sandi Merauje melanggar Abduh Lestaluhu.
Sayang, Fabio Bertrame yang maju sebagai eksekutor gagal mengonversinya menjadi gol. Sepakan bek asal Brasil itu bisa ditepis kiper PSS, M Ridwan.
BACA JUGA: Publik Istora Terdiam, Ginting Tersungkur di Depan Axelsen
Striker Persis Samsul Arif menganggap kegagalan timnya menang bukan sepenuhnya kesalahan Fabiano. Pasalnya, sesuai keputusan pelatih, harusnya Samsul yang menjadi penendang pertama jika ada penalti.
"Namun, pada laga uji coba sebelumnya, Fabiano selalu yang mengambil penalti. Ini bisa dibilang miskomunikasi. Saya juga tidak ada gestur untuk mengambil penalti karena saya ragu mau mengambil," ucapnya.
BACA JUGA: Kualifikasi Piala Asia 2023: Yordania Ubah Taktik, Timnas Indonesia Wajib Waspada
Samsul merasa apa yang terjadi dalam turnamen pramusim ini menjadi pembelajaran ke depan. Lebih lanjut, eks pemain Persela Lamongan itu menyebut dirinya harus lebih berani berbicara apabila ada situasi genting seperti tadi.
"Yang jelas, gagal penalti itu biasa. Sekelas Ronaldo dan Messi saja pernah gagal," ucapnya.
Samsul Arif kini berusaha untuk lebih fokus lagi ke beberapa pertandingan ke depan sehingga Persis Solo bisa meraih kemenangan dalam pertandingan yang tersisa di Grup A. (dkk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad