Pertahanan Vietnam Jebol, Virus Corona Sudah Menyebar ke 10 Provinsi

Kamis, 06 Agustus 2020 – 05:13 WIB
Petugas di Vietnam berjaga-jaga di Distrik Le Minh di Hanoi, Vietnam di masa social distancing akibat pandemi virus corona. Foto: VNA/VNS Photo Danh Lam

jpnn.com, HANOI - Wabah baru virus corona di Vietnam menyebar ke dua provinsi lain yaitu Bac Giang di dekat Hanoi dan Lang Son yang berbatasan dengan Tiongkok.

Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long mengatakan kepada media negara bahwa wabah di kedua provinsi tersebut berkaitan dengan infeksi di Da Nang.

BACA JUGA: Update Corona: Pertahanan Vietnam Mulai Jebol

Kementerian Kesehatan mengonfirmasi dua kasus baru pada Rabu (5/8). Tambahan itu menjadikan total infeksi di Vietnam jadi 672 dengan 8 kematian.

Pelacakan kontak yang agresif, pengujian yang ditargetkan, dan karantina yang ketat telah membantu Vietnam mengatasi wabah sebelumnya, tetapi sekarang sedang memerangi infeksi di setidaknya 10 kota dan provinsi, setelah melewati lebih dari tiga bulan tanpa penularan domestik.

BACA JUGA: Gelombang Kedua Virus Corona Datang, Reputasi Vietnam Terancam

Wabah baru ini pertama kali dilaporkan pada 25 Juli di kota resor wisata Da Nang dan telah menyebar ke pusat-pusat kota besar seperti Hanoi dan Ho Chi Minh City, yang sejak itu ditutup sebagai tempat hiburan dan kemudian dilakukan pengujian terhadap puluhan ribu orang.

Media pemerintah dan pejabat pemerintah telah membuat pernyataan keras terhadap imigrasi ilegal sejak wabah baru, tetapi tidak ada tindakan resmi yang dibuat.

BACA JUGA: Temukan Tiga Kasus COVID-19, Vietnam Langsung Evakuasi 80 Ribu Orang

"Gelombang pandemi kedua mungkin terjadi di tempat lain di dunia, tetapi kami bertekad untuk tidak membiarkan itu terjadi di Vietnam," kata ketua komite Vu Duc Dam dalam pernyataannya, yang memperkirakan lebih banyak kasus dan kematian di masa depan.

"Kami juga tidak bermaksud mengulangi kisah tentang penguncian nasional yang meluas. Jika semuanya dilakukan dengan baik, kami yakin kami dapat memerangi penyakit ini," ia menambahkan. (ant/dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler