jpnn.com - PADANG — Cabang Olahraga (Cabor) Bowling Sumbar merencanakan menggelar try out terakhir dengan mengikuti kejuaraan Piala Kemenpora di Jakarta, 28-31 Agustus mendatang.
Uji coba terakhir yang akan diikuti seluruh atlet PON dari semua daerah itu, akan dijadikan tim pelatih sebagai bahan evaluasi terakhir jelang berlaga di PON XIX/2016. Selain itu, dengan turun di kejuaraan tersebut, diharapkan mental bertanding para atlet juga akan semakin meningkat.
BACA JUGA: Kalahkan Barito Putera Bukan Jaminan Starting XI Persib Dipertahankan
Pelatih Bowling Sumbar, Jasman Heri mengatakan, rencana try out itu juga sudah disampaikan secara lisan kepada KONI Sumbar.
“Untuk proposal dalam waktu dekat akan kami serahkan. Dengan try out, kami ingin mempertajam mental bertanding atlet. Karena nanti yang dihadapi di PON adalah atlet yang turun di Piala menpora juga,” jelas Jasman Heri seperti diberitakan Padang Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini (14/8).
BACA JUGA: Sriwijaya FC Andalkan Senjata Pamungkas Hadapi Singo Edan
Ditambahkan, pelaksanaan Piala Menpora, timing-nya sangat pas dengan waktu pelaksanaan PON di Jabar nanti. Dari situ akan didapat gambaran kekuatan untuk PON. Supaya atlet benar-benar bisa merasakan aura kompetisi dalam waktu yang dekat.
“Try out ini akan menjadi yang terakhir dan juga untuk lebih mempertajam hasil dari TC Penuh yang sudah dilaksanakan,” jelasnya.
BACA JUGA: Rio Haryanto Tak Lagi Jadi Pembalap Utama F1
Sebelumnya, enam atlet bowling Sumbar sudah pernah melakukan try out pada bulan Mei lalu dengan mengikuti kejuaraan Gubernur DKI. Hasilnya, dua atlet bowling andalan Sumbar berhasil meraih dua perunggu.
“Mereka adalah Udrizal dan Yetriwati, saat itu atlet yang dilawan juga sebahagian besar adalah atlet PON,” lanjut Jasman.
Selama masa TC penuh yang sudah dijalani, selama satu bulan terakhir, Jasman mengaku, atletnya sudah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, terutama di nomor double yang akan menjadi andalan bowling untuk bisa meraih medali emas di multi iven empat tahunan tersebut.
“Nomor double, yaitu Afrial dan Udrizal menunjukkan perkembangan yang bagus. Karena itu, try out terakhir bisa menjadi tolak ukur kami,” jelasnya.
Terkait pengadaan peralatan, bowling sebenarnya sudah mendapatkan rekanan. Namun, sampai saat ini masih ada kendala terkait pembayaraan pajak. Pihak rekanan meminta cabor yang membayar pajak, untuk itu cabor harus melaporkan hal tersebut kepada KONI Sumbar terlebih dahulu.
“Rekanan sudah dapat, saat ini sedang dalam proses negosiasi penanggung pajak,” ujarnya.
Untuk perlengkapan yang diperlukan para atlet bowling berupa perlengkapan bertandingan, seperti bola bowling, sepatu khusus bowling, serta beberapa perlengkapan khusus bowling lainnya.
“Dana yang dibutuhkan untuk membeli perlengkapan keenam atlet tersebut di atas Rp 80 juta,” sebut Jasman. (y/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kunci Kemenangan Persib Atas Barito Putera
Redaktur : Tim Redaksi