jpnn.com - Angelina Jolie akhirnya kembali buka-bukaan kepada media. Kepada Vanity Fair, untuk pertama kalinya dia bercerita soal kehidupan pascaberpisah dengan Brad Pitt.
Wawancara itu dilakukan di rumah baru Jolie. Sebuah mansion mewah di Los Angeles tempat dia tinggal bersama keenam anaknya.
BACA JUGA: Brad dan Angelina Bahagia Setelah Bercerai
Dulu rumah itu ditempati filmmaker legendaris Cecil B. DeMille. Harganya sekitar USD 25 juta (Rp 332 miliar).
Dengan luas 1.021 meter persegi, terdapat enam tempat tidur dan sepuluh kamar mandi di dalamnya. ’’Rumah ini lompatan besar bagi kami,” ujarnya.
BACA JUGA: Astaga! Begini Galaunya Brad Pitt Saat Ditinggal Angelina Jolie
Jolie menemui Vanity Fair dengan tampilan menawan. Mengenakan kaftan krem panjang, rambutnya dibiarkan terurai. Kakinya berjalan tanpa alas menyusuri lantai-lantai rumahnya.
Banyak yang mengira Jolie sosok yang dingin. Dia juga serupa dewi yang tak tersentuh. Namun, begitu berbicara, semua sangkaan itu salah.
BACA JUGA: Sekuel World War Z Pertemukan Kembali Brat Pitt dengan David Fincher
Jolie adalah orang yang hangat. Dia bahkan senang mengobrol santai. Dia mengaku baru empat hari menghuni rumah itu.
Pilihan jatuh ke hunian tersebut bukan karena prestisius. ”Tapi, kami butuh tempat yang bagus dengan cepat, terpencil, dan punya banyak ruang. Ini paling pas,” ucapnya.
Cerita eksklusif itu juga menunjukkan bahwa Jolie punya kehidupan seperti orang normal biasa. Mengingat masa lalunya yang penuh kontroversi, rasanya ini adalah hal yang baru.
Siapa yang lupa gaya hidup liar Jolie saat menikah dengan Billy Bob Thornton. Mereka memakai kalung dengan liontin darah pasangannya.
Lalu, saat menerima Oscar pada 2000, Jolie juga menyatakan jatuh cinta dengan kakaknya, James.
Namun, semua itu seolah sirna. Jolie kini sudah banyak berubah. Anak-anaknya bersikap sopan secara natural.
Bersama Pitt, Jolie memiliki enam anak. Tiga anak adopsi (Maddox, 15, Pax, 13, dam Zahara, 12), serta tiga anak biologis (Shiloh, 11, dan si kembar Vivienne dan Knox, 9)
Zahara yang disebut Jolie sebagai ”batu” di keluarga di tengah wawancara tiba-tiba datang. ”Zaz,” begitu Jolie memanggil.
Ibu anak itu lalu ngobrol. Zahara kemudian memeluk Dusty, anjing mereka yang baru saja berenang.
Setelah itu, Jolie mengajak Vanity Fair ke dapur. Dia membuat sendiri segelas teh untuknya. Vivienne datang bersama seorang teman yang punya rencana menginap di sana.
”Dia punya 32 selimut. Dan dia akan marah sekali kalau kamu mencuci salah satu selimut itu,” cerita Jolie tentang putri kembarnya tersebut. Sementara itu, di pelataran rumah ada Shiloh dan Knox.
Jolie mengungkapkan, hubungannya dengan Pitt terasa semakin buruk saat post-produksi film yang disutradarainya, First They Killed My Father.
Itu sekitar musim panas pada 2016. ”Tidak ada kata yang bisa menggambarkannya, ya keadaannya memang sulit,” ujarnya.
Jolie sangat fokus menggarap film adaptasi dari buku karya penulis Kamboja dan survivor rezim Pol Pot bernama Long Ung.
Meski terpukul atas berbagai masalah yang menimpa dirinya, Jolie berusaha sekuat mungkin untuk bersikap kuat di depan anak-anaknya.
Tahun lalu, Jolie terkena Bell’s palsy. Penyakit itu membuat satu sisi wajahnya menjadi mencong. Jolie melakukan akupunktur untuk memulihkan kondisinya tersebut.
Bulan ini Jolie masih sibuk mempromosikan First They Killed My Father.
Dalam waktu dekat, Jolie dan anak-anaknya pergi ke Afrika. Mereka akan mengunjungi Namibia, kota kelahiran Shiloh.
Mereka juga akan pergi ke Kenya untuk mengecek Preventing Sexual Violence Initiative, organisasi yang dibangunnya bersama William Hague.
”Selama sembilan bulan saya lebih sering di rumah. Mengurus segala hal. Membersihkan kotoran anjing, mencuci piring, dan membacakan anak-anak cerita. Dan sekarang saatnya kami melakukan perjalanan lagi,” tuturnya. (adn/fam/c17/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lupakan Jolie, Brad Pitt Gebet Mantan Pacar Jude Law
Redaktur & Reporter : Adil