jpnn.com - PALEMBANG - Gubernur Sumsel Alex Noerdin meluncurkan program kuliah gratis yang akan diselenggarakan mulai tahun ajaran ini. Program itu merupakan yang pertama diselenggarakan pemerintah provinsi di Indonesia.
Sebelumnya, Sumsel telah menggratiskan biaya Pendidikan dari tingkat SD hingga SLTA atau sederajat baik negeri atau swasta sejak 2008. Bahkan, khusus di Kabupaten Musi Banyuasin sudah dilakukan sejak 2002.
BACA JUGA: Begini Nasihat JK untuk Sekolah Swasta
Kebijakan itu juga merupakan perwujudan janji Alex dan sang wakil Ishak Mekki saat kampanye dua tahun silam. Alex mengatakan, APBD yang dialokasikan sebesar Rp 50 miliar.
"Kami tidak menetapkan secara pasti berapa mahasiswa yang akan mendapatkan program kuliah gratis ini. Namun akan disesuaikan dengan anggaran awal terlebih dahulu. Ke depannya anggaran akan ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah," tutur Alex, Minggu (23/8).
BACA JUGA: Universitas Muhammadiyah Magelang Pede Bersaing Dengan Kampus Negeri
Namun, Pemprov Sumsel jua menerapkan tiga syarat. Yakni, calon mahasiswa berasal dari keluarga yang tidak mampu secara finansial, lulus seleksi masuk, serta bukan perokok aktif..
"Tidak ada alasan bagi masyarakat Sumsel untuk tidak sekolah dan mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan tinggi. Semua biaya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan akademis sudah disiapkan. Semua ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Sumsel," tutur Alex.
BACA JUGA: Anies Ingatkan Pentingnya Pendidikan Kesehatan sejak Usia Dini
Pemprov Sumsel menggandeng Universitas di Korea Jeonju University dan Nanjing Polytechnich Institute Tiongkok untuk menjalankan program kuliah gratis tersebut.
Dari dalam negeri, Sumsel menggandeng Universitas Sriwijaya, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Politeknik Sriwijaya, serta UIN Syarif Hidayatulah, Jakarta. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Provinsi jadi Percontohan Gerakan Literasi Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi