JAKARTA – PT Pertamina (Persro) berencana mengaktifkan lagi ladang minyaknya di Irak, yakni Block 3 Western Dessert. BUMN migas ini memenangi tender operasi Block 3 Western Dessert pada 2002 silam. Hanya harus distop lantaran terjadi gejolak politik saat Presiden Saddam Husein masih memerintah.
’’Kebutuhan energi Indonesia meningkat seiring dengan peningkatan kondisi ekonomi, pemerintah perlu menambah produksi minyak dan gas nasional dan kami menyambut Irak sebagai mitra strategis demi kebaikan rakyat kedua negara,’’ ucap Dirut Pertamina Karen Agustiawan di Jakarta, Selasa (26/6).
Direktur Hulu Pertamina Muhammad Husein mengatakan, Pertamina diundang untuk menggarap lima ladang minyak di Negeri 1001 Malam itu. Sebenarnya Pertamina tertarik, namun terkendala dana. Apalagi, strategi yang dipakai Pertamina lebih kepada lapangan yang sudah beroperasi dan hanya mengambil sebagian porsi.
’’Kita mengharapkan tidak seluruh (lapangan yang ditawarkan), strategi kita berangkat ke lapangan produksi hanya mengambil produksi, di mana operatornya juga bukan Pertamina. Misalnya, di sini ada beberapa disesuaikan dengan dana yang kita punya,” katanya.
Menurut Deputi PM Irak Hussain Al-Shahristani, Irak terbuka bagi setiap perusahan untuk mengelola ladang minyak dan gas di negara tersebut asalkan memenuhi sejumlah kriteria. Di antaranya perusahaan harus berbadan hukum dengan laporan keuangan yang baik, punya kapasitas produksi yang besar karena produksi ladang minyaknya besar, memiliki rekam jejak keamanan dan ramah lingkungan, serta mengikutsertakan komunitas.
Dari pembicaraan dengan Karen, menurut Al-Shahristani, Pertamina lebih tertarik untuk mengelola ladang minyak yang sudah terbukti produksinya dan tidak melakukan eksplorasi dari awal. (lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rolls Royce Bidik Pengusaha
Redaktur : Tim Redaksi