Pertamina Bersama Bappenas Jalin Kerja Sama Pengembangan Kebijakan Energi Berkelanjutan

Senin, 10 Juni 2024 – 21:51 WIB
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati bersama Menteri PPN/Bapenas Suharso Monoarfa melakukan penadatanganan MoU yang diselenggarakan di Gedung Kementerian PPN/ Bappenas, Jakarta, Senin (10/6). Kerja sama ini melingkupi kajian bersama atau roadmap atau penyusunan pengawasan, pengawalan, dan pemantaun implementasi kebijakan ketahanan energi nasional dalam kerangka tujuan pembangunan berkelanjutan untuk mendukung transformasi Indonesia. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas) melakukan penandatanganan kerja sama untuk pengembangan kebijakan energi berkelanjutan.

Acara penandatanganan tersebut berlangsung di Gedung Bappenas, Jakarta pada Senin (10/6).

BACA JUGA: Pertamina Sukses Jalankan Amanah Kelola Energi Hingga Pelosok Indonesia Sepanjang 2023

Penandatanganan dilakukan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan kerja sama ini semakin mengukuhkan komitmen Pemerintah Indonesia melalui kementerian yang dipimpinnya dan Pertamina dalam menghadapi krisis iklim global.

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Tangani Kebocoran Pipa BBM di Tuban Dengan Cepat

Dia menekankan sinergi menjadi hal yang penting dan dapat mempercepat pemanfaatan transisi energi sekaligus upaya menjaga ketahanan energi nasional.

Hal ini dilakukan untuk mencapai target Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA: Inilah Pemenang Inovasi Pertamina APQ Awards ke-14 Tahun 2024, Berikut Daftarnya

Menurut Suharso, pihaknya punya kolaborasi dengan praktik baik di lapangan yang dilaksanakan oleh Pertamina.

"Kita ingin juga menurunkan emisi gas rumah dan mencapai net zero emission, tetapi di saat yang sama kita juga memerlukan energi kebutuhan energi yang naik empat hingga lima kali lipat dengan energi yang enviromental friendly," terangnya.

Sementara itu, lanjut dia, pada saat yang sama juga mendorong industri petrochemical yang kompleks di Indonesia.

"Oleh karena itu, kami berharap kerja sama ini benar-benar dapat digulirkan terus sampai kita menjemput Indonesia Emas 2045,” ujar Suharso.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan kerja sama strategis ini menjadi bukti keseriusan Pertamina untuk mencapai kemandirian energi nasional, termasuk pemanfaatan energi rendah karbon sekaligus menyelaraskan dengan langkah pemerintah.

“Pertamina sebagai badan usaha harus menyelaraskan langkah dengan Pemerintah mengingat peran utama dalam menjaga keamanan energi, keterjangkauan energi, dan keberlanjutan lingkungan sekaligus terus mendorong program penurunan karbon emsii,” tegas Nicke yang berkomitmen pada keberlanjutan.

Sinergi Bappenas dan Pertamina mencakup kajian bersama dan pengembangan roadmap kebijakan energi atas ketahanan energi nasional, hilirisasi minyak dan gas bumi, dan pemanfaatan energi transisi.

Selain itu, pelaksanaan kegiatan ESG (Environment, Social, Governance) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), diseminasi kebijakan dan pertukaran informasi terkait sektor energi untuk mendukung transformasi Indonesia.

Guna meningkatkan efisiensi dan inovasi berkelanjutan, kerja sama juga melingkupi pemanfaatan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang energi.

“Jadi beberapa tujuan sesuai dengan SDGS nya harus kita capai. Tadi telah ditandatangani PKS untuk mengembangkan SDM-SDM yang unggul untuk menjalankan semua bisnis ke depan yang lebih sustainable dan bisa menghasilkan ekonomi hijau," terangnya.

Nicke menjelaskan transisi energi bagi Indonesia bukan hanya sekedar mengurangi karbon emisi, namun harus mampu meningkatkan PDB dan menyerap sebanyak mungkin tenaga kerja.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan kolaborasi antara Bappenas dan Pertamina akan menjadi bagian dari pemanfaatan Nusantara Sustainability Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang pada pekan lalu telah dimulai pembangunannya dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo.

Dia mengungkapkan Nusantara Sustainability Hub menjadi pusat inovasi yang mendukung pemanfaatan sumber daya energi secara berkelanjutan.

"Kerja sama Pertamina dan Bappenas diharapkan akan makin memperkuat Nusantara Sustainability Hub menjadi katalisator dalam prinsip ESG dan SGDs," ujar Fadjar.

Nusantara Sustainability Hub didukung oleh Pertamina Sustainability Expert sebagai brainware, berupa kumpulan ahli dari Pertamina dan perguruan tinggi termasuk Universitas Pertamina dalam bidang keberlanjutan.

Pertamina sebagai pelopor transisi energi berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan ESG dan SDGs yang terintegrasi dalam Pertamina Sustainability Academy. (mrk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler