jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan sertifikasi di bidang ketenagalistrikan bagi masyarakat binaan yang dikenal sebagai Local Heroes.
Hal ini sebagai bagian dari komitmen mendukung transisi energi dan pengembangan energi bersih menuju target Net Zero Emission 2060.
BACA JUGA: Pertamina Raih Penghargaan di Ajang ICSA 2024
Local Heroes adalah individu dari komunitas binaan Pertamina yang mendapatkan pelatihan dan pendampingan melalui program Desa Energi Berdikari (DEB) untuk mengembangkan kapasitas mereka di bidang energi terbarukan dan kemandirian energi di daerah masing-masing.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan pentingnya pelatihan ini.
BACA JUGA: Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
“Perawatan PLTS sering terabaikan setelah pembangunan, sehingga diperlukan pelatihan untuk menciptakan tenaga terampil yang mampu mengoperasikan dan merawatnya agar tidak rusak atau terbengkalai," kata Fadjar.
Sertifikasi yang diselenggarakan ini bertujuan meningkatkan kompetensi teknis Local Heroes di bidang regulasi, instalasi, dan pemeliharaan listrik.
BACA JUGA: Dirut Pertamina Kunjungi Desa Energi Berdikari Uma Palak Lestari di Denpasar Utara Bali
Peserta diharapkan mampu menerapkan pemeliharaan instalasi listrik dengan aman, efisien, dan profesional sesuai standar yang berlaku.
Selain itu, sertifikasi ini memberikan pengakuan resmi sebagai tenaga teknik ketenagalistrikan, sehingga para peserta dapat bersaing di tingkat profesional.
Pada program Desa Energi Berdikari (DEB) sertifikasi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan pengoperasian dan pemeliharaan PLTS yang tersebar di berbagai wilayah binaan.
Kegiatan sertifikasi Pertamina ini diikuti 22 Local Heroes yang berasal dari 12 provinsi di Indonesia, mewakili enam subholding Pertamina.
Selama tiga hari, mulai dari 18 hingga 20 Desember 2024, para peserta mengikuti pelatihan intensif yang mencakup materi regulasi kelistrikan, pelatihan teknik instalasi, serta praktik langsung pemeliharaan listrik.
Untuk memastikan kompetensi mereka, peserta menjalani serangkaian ujian yang meliputi tes tulis, praktik, dan lisan sesuai standar nasional.
Manager CSR Pertamina Dian Hapsari Firasati, menambahkan program DEB dirancang untuk memastikan energi bersih dapat selaras dengan usaha ekonomi masyarakat, sehingga keberlanjutannya terjaga.
“Fokus kami adalah pada bidang pertanian, perikanan, dan pengolahan sampah agar energi bersih benar-benar memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Salah satu peserta sertifikasi, Jamaludin dari Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengungkapkan manfaat besar yang ia rasakan dari program ini.
Menurut Jamaludin, program sertifikasi ini sangat membantu memantapkan pengelolaan PLTS di Dusun Bondan.
"Dengan wawasan dan ilmu yang saya dapatkan, saya berharap PLTS ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di masa depan,” katanya.
Selain itu salah satu Local Hero perempuan yang ikut juga dalam sertifikasi ini Ibu Suminah menyampaikan,
Pertamina melalui program DEB memberikan akses tidak hanya kepada para laki- laki, tetapi para perempuan khususnya di Kelurahan Tanjung Sari, Kota Jambi untuk bisa berdaya mengembangkan bakat dalam berwirausaha berbasis EBT.
"Setelah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi ini saya bisa mengajarkan kepada masyarakat lain untuk bisa mengelola fasilitas EBT yang telah diberikan,” kata Suminah.
Dengan adanya Local Heroes yang telah tersertifikasi, Pertamina optimistis pengelolaan energi terbarukan dapat dilakukan secara efisien, profesional, dan berkelanjutan.
Program ini juga mendukung visi Pertamina dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan SDG 13 (Aksi Iklim).
Program DEB merupakan inisiatif Pertamina yang bertujuan menciptakan kemandirian energi berbasis sumber daya lokal.
Hingga saat ini, program ini telah melibatkan berbagai komunitas di Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), untuk memenuhi kebutuhan energi lokal secara berkelanjutan. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi