Motor

Pertamina dan UNS Siap Komersialisasi Baterai Motor Listrik

Minggu, 15 Juli 2018 – 22:47 WIB
Baterai motor listrik hasil kolaborasi Pertamina dan UNS. (Foto: pertamina/jpnn)

jpnn.com, SURAKARTA - Pertamina dan UNS memperkenalkan baterai motor listrik dengan kemampuan jarak tempuh sejauh 80 km sampai 100 km. Risetnya, daya tempuh tersebut hanya memakan biaya Rp 5000.

Menurut Senior Vice President Research & Technology Center Herutama Trikoranto, jika ingin membandingkan dengan biaya motor konvensional, maka baterai mereka tersebut sama dengan jarak tempuh sepeda motor dengan pembakaran internal (ICE, internal combustion engine) yang membutuhkan bahan bakar minyak 2-3 liter.

BACA JUGA: Pertamina dan UNS Bikin Baterai Motor Listrik Murah

Dengan tarif listrik tertinggi saat ini Rp 1.644,52 per kWh, maka untuk jarak tempuh bisa lebih jauh dengan biaya lebih murah.

“Kendaraan listrik yang didesain menggunakan battery pack itu cukup 2-3 kali pengisian ulang per minggu untuk pemakaian normal di dalam kota,” jelasnya.

BACA JUGA: 4 Wilayah Percontohan Distribusi Baterai Motor Listrik Honda

Herutama mengungkapkan LIB produksi Pertamina – UNS ini adalah produk battery Lithium Ion yang pertama karya anak bangsa yang dibuat pada skala demonstration plant yang siap untuk dikomersialisasikan di mana riset formulasi hingga scale-up dilakukan oleh anak bangsa.

Baterei tersebut menjadi energi yang ramah lingkungan yang menjadi pengganti energi fosil untuk kendaraan bermotor. Ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk penggunakan listrik sebagai pengganti kendaraan bermotor ICE pada tahun 2040.

BACA JUGA: Bu Rini Pastikan Warga Miskin Dapat Aliran Listrik Gratis

“Baterei ini telah menjadi salah satu dukungan Pertamina untuk energi masa depan karena tren penggunaan energi fosil akan bergeser ke energi baru terbarukan”, jelasnya.

Pengembangan Berkelanjutan Pertamina dan UNS

Saat ini Pertamina bekerja sama dengan sejumlah lembaga riset untuk menjawab tantangan industri baterai salah satunya pada peningkatan kapasitas battery lithium ion dan peningkatan aspek keamanannya.

Produksi baterai ini akan dikembangkan pada penyimpan energi (Battery Energy Storage System) untuk back-up listrik, stabilisasi frekuensi listrik dan penyimpan listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan. Juga sebagai penyimpan energi dari solar PV pada instalasi Penerangan Jalan Umum(PJU), dan sebagainya. (mg8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Gandeng Pertamina Sambungkan Listrik Gratis


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler