Kepala Depo Pertamina Sampit, Slamet sempat menyebutkan bahwa pihaknya telah mendeteksi keberadaan dua buah mobil tangki BBM siluman, artinya bukan resmi milik Pertamina ataupun agen penyalur Pertamina
BACA JUGA: Lima Bulan, Tunjangan Fungsional Guru Tak Dibayar
“Laporan yang kami terima, di Kota Sampit ini ada dua buah mobil tangki BBM yang mencurigakan, bisa saja mobil tangki ini di pergunakan untuk menyuplai BBM ilegal ke sejumlah perusahaan ataupun industri lainnya,” kata Slamet kepada Radar Sampit (JPNN Grup).Menurutnya, memungkinkan saja mobil tangki tersebut sebagai modus bagi para pengepul untuk mendistribusikan BBM jenis solar ke industri secara illegal
BACA JUGA: Dokter Bedah Mogok, 6 Pasien Batal Operasi
Kami tidak ada wewenang untuk menindak, yang bisa hanya aparat berwajib,” imbuhnya.Dugaan pihak Pertamina, di Sampit memungkinkan keberadaan para pengepul BBM, misalkan BBM solar dilangsir menggunakan mobil lain lalu dikumpulkan di suatu tempat, setelah itu untuk menyakinkan pihak perusahaan solar diantar menggunakan mobil tangki tersebut.
Slamet menilai bahwa permasalahan dugaan adanya penyelewengan BBM ataupun modus pengoplosan BBM di Sampit ini sudah mengakar
BACA JUGA: Sakit Keras, TKW Meninggal di Arab
Namun jika ada keseriusan semua pihak untuk menertibkan penyelewengan ini, dia yakin semua bisa selesaikan.Menurut Slamet, pernah suatu ketika Pertamina Sampit kedatangan dari pihak perusahaan yang komplain dan berkeluh kesah kalau solar yang dipergunakan telah merusak mesin industri merekaDan meminta untuk di uji lab kemurniannya.
“Mereka datang bawa sampel BBM solar untuk diuji di lab kecil kamiSetelah di periksa, ternyata solar tersebut tidak murniMereka menyebutkan kalau solar dibeli dari Pertamina, namun setelah kami minta menunjukkan bukti seperti surat jalan ataupun pembelian, mereka tidak bisa menunjukkanDugaan kami, kemungkinan mereka beli solar di luar agen resmi Pertamina,” pungkasnya. (fm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Warga Tak Tahu e-KTP
Redaktur : Tim Redaksi