Pertamina Diminta Menurunkan Harga BBM Mengikuti Tren Minyak Dunia Saat ini

Selasa, 10 Maret 2020 – 06:06 WIB
SPBU Pertamina. Foto: dok Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi energi dari UGM Fahmy Radhi menyarankan PT Pertamina segera menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) karena harga minyak dunia turun drastis sampai di bawah 50 dolar AS per barel.

Harga minyak dunia turun drastis setelah OPEC berupaya menurunkan produksi hingga 1,5 juta barrel, tetapi Rusia yang non-OPEC menolaknya.

BACA JUGA: Pertengahan 2020, Pertamina Targetkan Digitalisasi SPBU Tuntas

"Jika tidak ada penurunan produksi, maka harga minyak dunia bisa semakin rendah mencapai di bawah 40 dolar AS per barrel," kata Fahmy kepada Antara di Jakarta, melalui pesan tertulis.

Fahmy menjelaskan tidak bisa dihindari margin Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) pasti turun, bahkan kalau harga minyak dunia terus turun sampai sekitar 30 dolar per barel, K3S harus menanggung kerugian potensial.

BACA JUGA: Waspada Penipuan Undian Hoaks yang Mengatasnamakan Pertamina

Pertamina harus segera menurunkan semua harga BBM, baik yang non-subsidi maupun subsidi.

"Pertamina jangan hanya menaikkan harga BBM pada saat harga minyak dunia naik, tapi juga harus menurunkan harga BBM pada saat harga minyak dunia turun," tegas dia.

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai anjloknya harga minyak dunia harus dicermati baik-baik.

"Tadi saya juga bilang di Istana, harga (minyak) ini kita mesti cermati baik-baik, ndak boleh juga buru-buru karena yang kena bukan Indonesia saja tapi dunia kena sekarang," kata dia.

Saat ditanya apakah pemerintah perlu menurunkan harga BBM karena harga minyak dunia yang anjlok, Luhut menjawab,

"Ya nanti, pelanlah. Baru satu hari kan. Ini kan hanya perkelahian antara Rusia dan Saudi. Jadi ndak boleh buru-buru. Lihat yang begini ini mesti cerma."

Luhut menambahkan, situasi dunia saat ini masih terdampak wabah virus corona yang begitu masif mencapai banyak negara.

Namun, Luhut menyebut penyebaran virus tersebut di China sudah mulai mereda sehingga diharapkan keadaan bisa segera pulih.

Dia meminta masyarakat mendengar pengumuman soal corona dari sumber resmi dan bukan hoaks.

Harga minyak dunia turun signifikan lebih dari 20 persen di mana minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dan Brent Oil masing-masing turun 21,5 persen ke level 32,4 dolar AS per barel dan 22 persen menjadi 35,31 dolar AS per barel. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler