jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) proaktif mewujudkan keberlanjutan lingkungan untuk mencapai target penurunan emisi atau Net Zero Emission Indonesia 2060.
Salah satunya melalui partisipasi Pertamina pada Gerakan Penanaman 100 Ribu Bibit Pohon yang diinisiasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
BACA JUGA: Sambut HUT Pertamina Patra Niaga ke-27, Regional JBB Beri Santunan Anak Yatim & Panti Asuhan
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan gerakan tersebut bertujuan menghijaukan Indonesia dan mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan Poin 15 (Ekosistem Daratan).
Pada acara tersebut, Pertamina membagikan 8.621 bibit pohon di beberapa lokasi strategis, termasuk di kawasan Thamrin-Sudirman Jakarta saat Car Free Day (CFD) 18 Februari 2024 lalu.
BACA JUGA: Proliga 2024: Jakarta Pertamina Pindah Kandang dari DBL Arena ke GOR Ken Arok
Kemudian penghijauan di kawasan Ancol, serta lingkungan Pemerintah Provinsi DKI (Jakarta Lebih Hijau).
Pertamina juga menjalin kolaborasi dengan influencer dan Komunitas Penggerak Lingkungan untuk menanamkan kesadaran akan kebutuhan menjaga alam.
"Kegiatan ini sekaligus bagian dari Hari Pers Nasional, kami menjalankan komitmen dalam program penanaman pohon sebagai bagian dari tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) Pertamina," kata Fadjar.
Dia berharap bibit pohon yang didistribusikan bisa tumbuh subur dan pada jangka panjang dapat mengurangi emisi di Kota Jakarta.
Manager Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Dian Hapsari Firasati menambahkan pihaknya juga memiliki program Hutan Pertamina.
Hingga saat ini telah tertanam lebih dari enam juta pohon yang tersebar di Hutan Pertamina di seluruh Indonesia.
Luas Hutan Pertamina secara total mencapai 629 hektare, termasuk 433 hektare tanaman mangrove, dan 196 hektare pohon daratan.
Peran Pertamina dalam penanaman pohon bertujuan untuk mendorong target Net Zero Emission melalui pengurangan emisi di lingkungan.
Aksi ini berkontribusi pada dekarbonisasi sebanyak lebih dari 120 ribu ton CO2eq per tahun serapan emisi karbon.
Selain berdampak terhadap pelestarian lingkungan, program ini juga memberikan dampak ekonomi signifikan bagi 4.783 penerima manfaat, yakni berupa kegiatan perdagangan hasil hutan serta tempat wisata, dengan pendapatan kelompok mencapai rata-rata Rp 1,8 miliar per tahun.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi