Pertamina Group Tegaskan Siaga Melayani Masyarakat saat Natal dan Tahun Baru

Kamis, 19 Desember 2024 – 15:29 WIB
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso bersama Corporate Secretary Pertamina Group saat melakukan konferensi pers terkait kesiapan Pertamina jelang libur Natal dan Tahun Baru 2025 di SPBG Pondok Ungu, Bekasi. Kamis (19/12). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, BEKASI - PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 untuk menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat di seluruh Indonesia dalam periode libur Natal dan Tahun Baru.

Periode Satgas Nataru Pertamina yakni sejak 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.

BACA JUGA: Wujud Komitmen Ketahanan Energi, Pertamina Tambah 31 Titik Baru BBM Satu Harga

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina Group siap untuk melayani masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru 2025.

Satgas Nataru bertugas di seluruh lini operasional, mulai dari hulu hingga hilir.

BACA JUGA: Siapkan Satgas Nataru, Pertamina Jamin Pasokan Energi Aman Saat Natal dan Tahun Baru

“Satgas Nataru Pertamina sudah bekerja mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Pertamina siaga 24 jam melalui Pertamina Digital Hub untuk menjamin pasokan energi dan menjaga kelancaran distribusi energi dengan dukungan dan kerja sama dengan instansi terkait,” ujar Fadjar.

Di sisi hulu, kata Fadjar, Subholding Upstream Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama anak usahanya terus menjaga produksi migas sesuai dengan target.

BACA JUGA: Pertamina Bentuk Satgas Nataru, Analis: Upaya Beri Layanan Terbaik

PHE menjaga total produksi migas mencapai 1 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).

PHE berkomitmen penuh dalam menjaga suplai Migas selama periode Nataru.

Untuk minyak, PHE menyiagakan 25 titik Sserah domestik via kapal, 15 titik serah domestik via pipa dan trucking, dan 112 pembeli atau perjanjian jual beli gas.

Dari sisi operasi, SHU menyiagakan Emergency Response Organization (ERO), Personel Siaga Non-Emergency, Penerapan Fit To Work (FTW), serta Pengelolan Logistik Pendukung.

Sementara dari sektor kilang, melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menyiapkan stok minyak mentah untuk 17 hari.

Kapasitas pengolahan ditargetkan 930 ribu barel per hari.

KPI membetuk satgas di 6 kilang pertamina untuk memastikan keamanan dan kehandalan produksi.

Dari sisi distribusi, melalui Subholding Integrated Marine & Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS) telah menyiapkan 314 armada kapal semala Satgas Nataru 2024-2025.
PIS juga menyiapkan 12 kapal backup diluar tonase reguler.

Fadjar menambahkan secara nasional stok BBM, LPG dan avtur saat ini dalam kondisi aman, dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop, 414 SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan), 55 SPBB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker), 6.478 Agen LPG, 754 SPBE dan 156 Agen Minyak Tanah.

Selama Satgas Nataru, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) sebagai Subholding Commercial & Trading telah menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen Mitan Sigan dan Outlet LPG Siaga, seperti 56 Kiosk Layanan BBK, 207 Mobil Tangki Standby & 245 Motorist.

Pertamina melalui Subholding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) juga telah mengantisipasi kebutuhan gas.

PGN telah menyiagakan 33 ribu kilometer Jaringan Pipa, 3 LNG Terminal, 16 SPBG dan Jargas beroperasi dengan aman dan optimal.

Pemanfaatan gas LNG di FSRU Lampung untuk pasokan gas ke pembangkit listrik.

“Subholding gas juga siap melayani konsumen sisi transportasi dan komersil seperti pemilik bisnis horeka (hotel, restaurant dan kafe) yang biasanya mengalami kenaikan permintaan pada momen natal dan tahun baru," ungkap Fadjar.

Dari sisi energi baru terbarukan dari Subholding New & Renewable Energy, PT Pertamina Power Indonesia memastikan operasional panas bumi berjalan dengan aman dan lancar untuk mendukung pasokan energi ke pembangkit listrik.

Sebagai mobilitas masyarakat Indonesia, Pelita Air juga berkontribusi dalam Nataru tahun ini.

Untuk pertama kalinya, tiket penerbangan turun menjelang Nataru.

Pelita Air akan menyediakan 200.952 kapasitas kursi penerbangan atau naik 44 persen dibanding Nataru tahun lalu untuk melayani 16 rute penerbangan domestik.

Sementara itu sarana pendukung dari Pertamina yakni layanan kesehatan melalui PT Pertamina Bina Medika - IHC (Holding Rumah Sakit) telah menyiapkan strategi peningkatan layanan untuk memastikan akses kesehatan masyarakat selama perayaan Nataru 2024-2025.

Dengan dukungan 37 rumah sakit dan 76 klinik, IHC berkomitmen memberikan layanan yang profesional, cepat tanggap, dan terpercaya bagi masyarakat.

IHC siap menyiagakan seluruh jaringan layanan kesehatan selama 24 jam.

Untuk mendukung liburan bagi masyarakat Indonesia, Patrajasa sebagai AP Services Pertamina Group juga mengadakan berbagai macam promo menarik seperti menginap di Hotel Patra Jasa di berbagai wilayah di Indonesia.

Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkait pelayanan atau akan mengadukan ketersediaan energi bisa menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 sebagai lini terdepan layanan informasi masyarakat.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler