jpnn.com, JAKARTA - Tim PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus melakukan pengeboran sumber minyak Blok Rokan, Riau. Hal itu untuk mempercepat capaian target 161 sumur baru periode Agustus hingga Desember 2021.
Dalam upaya pencapaian target tersebut, PHR berhasil melakukan pengeboran dengan melakukan efisiensi waktu yang lebih cepat.
BACA JUGA: Pertamina dan PTPN III Bersinergi Reduksi Emisi Karbon 70 Ribu Ton Per Tahun Lewat PLTBg
Direktur Utama PT PHR Jaffee Arizon Suardin mengatakan tim pengeboran PHR berhasil melakukan efisiensi waktu pengeboran Rig BN-18 di Lapangan Bangko, Rokan Hilir.
Menurut dia, dari target waktu yang ditetapkan selama 20 hari, tim berhasil melakukan pencapaian pengeboran dalam waktu sembilan hari.
BACA JUGA: Pertamina Salurkan Beasiswa Kepada 30 Pemuda di Indramayu
"Dalam pengerjaannya ada beberapa sumur di mana awalnya itu diperkirakan mencapai 20 hari, sekarang sudah selesai dalam waktu 9 hari. Di kegiatan yang lain ada juga pengeboran dari 7 hari menjadi 5 hari, yakni di lapangan Duri. Jadi kita terus mengefisiensikan durasi dari drilling (pengeboran) tersebut," kata Jaffee, Senin (23/8).
Jaffee menyebutkan keberhasilan tersebut dicapai melalui beberapa improvisasi pekerjaan di lapangan. Di antaranya, tim pengeboran melakukan beberapa kegiatan secara paralel (offline activity) dan meningkatkan keandalan peralatan pemboran (improve rig reliability).
BACA JUGA: UMK Go Global: Pertamina Beri Strategi Ciptakan Peluang Ekspor Produk Binaanya
"Selain itu, tim juga melakukan defensive drilling dengan mengatur drilling parameter di daerah yang berpotensi kehilangan sirkulasi. Tim juga melakukan perencanaan yang matang sehingga menghindari terjadinya waktu menunggu service atau material," kata Jaffee.
Jaffee menambahkan, sejak alih kelola Blok Rokan oleh PHR pada 9 Agustus 2021 hingga kini, PHR telah berhasil melakukan pengeboran 10 sumur.
Bahkan, hingga Senin (23/8) tercatat ada dua rig pengeboran yang sedang moving ditambah 1 rig yang sedang persiapan pengeboran di WK Rokan. Dari jumlah sumur tersebut ada 8 sumur dengan tingkat produksi yang juga melebihi target.
"Total produksi 8 dari 10 sumur yang sudah dibor sebanyak 3.196 BOPD dari 2.000 BOPD yang direncanakan," kata Jaffee.
Atas progres ini, Jafffee yakin target pengeboran 161 sumur yang dicanangkan bisa terpenuhi. "Kami sangat optimis, karena sebelum alih kelola pun kami sudah menyiapkan rig dan materialnya serta kru yang dibutuhkan agar pengeboran ini bisa tercapai," imbuh Jaffee. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia