jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) Kalimantan terus berupaya memperluas jangkauan distribusi energi hingga ke seluruh wilayahnya.
Kali ini, BUMN Migas tersebut kembali menambah titik BBM 1 Harga bagi masyarakat di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat pada Senin (5/7).
BACA JUGA: Kabar Baik, Penyaluran Oksigen Medis Naik 50 Persen, Menkes: Terima Kasih Pertamina
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Bupati Kabupaten Landak, dr. Karolin Margret Natasa dan Kapolres Kabupaten Landak, AKBP Ade Kuncoro Ridwan SIK untuk meresmikan langsung SPBU BBM 1 Harga 66.793.04, Kuala Behe.
Kecamatan Kuala Behe menjadi lokasi lembaga penyalur BBM 1 Harga ketiga yang hadir di wilayah Kabupaten Landak.
BACA JUGA: Permohonan PKPU Terhadap Pertamina Foundation Harus Ditolak
Sebelumnya Pertamina telah meresmikan dua lembaga penyalur BBM 1 Harga di Kecamatan Menyuke dan Kecamatan Menjalin.
BBM 1 Harga merupakan wujud perjuangan Pertamina untuk mengantarkan keadilan energi ke seluruh negeri, terutama yang berada di wilayah 3T (Terluar, Terdepan, dan Terpencil).
BACA JUGA: PKS Mendesak Pertamina Bantu Kelangkaan Oksigen Medis
Bupati Kabupaten Landak, dr. Karolin Margret Natasa mengungkapkan sebelum adanya program BBM 1 Harga, warga Kabupaten Landak harus menempuh jarak hingga 40 kilometer untuk membeli bahan bakar resmi.
Pasalnya, lokasi SPBU terdekat yang berada di Kecamatan lain.
“Kehadiran SPBU BBM 1 Harga sangat dinantikan oleh masyarakat Kabupaten Landak, kini kami menjadi lebih mudah untuk membeli bahan bakar resmi Pertamina dengan harga yang sama seperti wilayah lain”, ujar Karolin.
Sales Branch Manager Rayon V Kalimantan Barat Baskoro Arindarto menyampaikan SPBU BBM 1 Harga melayani penjualan produk Bahan Bakar Khusus (BBK) jenis Pertalite, Premium, dan Solar subsidi, dengan alokasi produk Premium dan Solar subsidi masing-masing 16 KL dan 80 KL perbulannya.
“Diharapkan dengan bertambahnya jumlah SPBU BBM 1 Harga, masyarakat akan lebih mudah untuk mengakses kebutuhan energi sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan di daerah”, kata Baskoro.
Sementara itu, unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina MOR Kalimantan Susanto Satria menginformasikan hingga Juli 2021, 18 lembaga penyalur BBM 1 Harga sudah resmi beroperasi di Kalimantan Barat.
“Kami akan terus berupaya memperluas jangkauan penyaluran hingga ke Kecamatan Meranti dan Kecamatan Air Besar," ujarnya.
Kedepannya, lanjut Susanto khusus untuk wilayah Kalimantan Barat, direncanakan akan ada total 44 titik BBM 1 Harga yang ditargetkan dapat beroperasi.
"Akan melayani kebutuhan energi masyarakat di tahun 2024," kata Satria. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia