Pertamina NRE Sepakat Kembangkan Energi Terbarukan di Bangladesh

Selasa, 16 Juli 2024 – 11:01 WIB
Pertamina NRE) bersama Coal Power Generation Company Bangladesh Limited (CPGCBL) berkolaborasi menggarap proyek pembangkit Listrik tenaga surya (PLTS). Foto: Pertamina

jpnn.com, DHAKA - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bersama Coal Power Generation Company Bangladesh Limited (CPGCBL) berkolaborasi menggarap proyek pembangkit Listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 500 MW di daerah Moheshkhali dan sejumlah area lain yang potensial di Bangladesh.

Kerja sama itu dilakukan dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Abul Kalam Azad, Managing Director CPGCBL, dan Fadli Rahman, Pelaksana Tugas CEO Pertamina NRE, di Crystal Ballroom, Hotel Intercontinental, Dhaka, Bangladesh pada Senin (15/7).

BACA JUGA: Pertamina NRE Teken Kerja Sama Pengembangan PLTS dan PLTB dengan Masdar

Penandatanganan ini turut disaksikan oleh Nelwin Aldriansyah, Chief Financial Officer Pertamina NRE.

Nelwin Aldriansyah, CFO Pertamina NRE mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama antara CPGCBL dan Pertamina NRE.

BACA JUGA: Ulubelu Negeri Tiga Energi Binaan Pertamina NRE, Manfaat Green Energy Benar-benar Nyata

CPGCBL adalah perusahaan listrik yang terkemuka di Bangladesh.

Sementara itu, Pertamina NRE memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengelola portofolio energi bersih.

BACA JUGA: WWF 2024: Pertamina NRE Targetkan Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi, Ini Prioritasnya

"Saya yakin kemitraan strategis ini menjadi pondasi untuk kerjasama yang tidak hanya akan meningkatkan kemampuan operasional kami, tetapi juga mendorong pertumbuhan, inovasi, kesuksesan bersama, serta mendukung keamanan energi nasional Bangladesh,” kata dia.

Nelwin menambahkan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari MoU government-to-government (G2G) yang ditandatangani antara Indonesia dan Bangladesh pada 2017.

MoU ini juga mencakup pembangunan fasilitas pendukung dan menjadi dasar pengembangan kerja sama lainnya berdasarkan syarat dan ketentuan yang disepakati bersama.

CPGCBL melalui Managing Director Abul Kalam menyampaikan antusiasmenya atas kerjasama dengan Pertamina NRE.

“Kami sangat antusias dengan kerjasama ini, Pertamina NRE telah memiliki pengalaman dan portofolio bisnis energi bersih yang cukup mumpuni di Indonesia, semoga kerjasama ini bisa mendorong pengembangan energi bersih di Bangladesh dan saling menguntungkan bagi dua belah pihak” ujar Abul.

Coal Power Generation Company Bangladesh Limited (CPGCBL), merupakan perusahaan milik Pemerintah Republik Rakyat Bangladesh, didirikan sebagai perusahaan publik dengan tujuan bisnis utama untuk menghasilkan listrik.

Perusahaan ini memiliki mandat untuk menjalankan skema pembangunan pembangkit listrik di bawah Kebijakan Pembangkit Listrik Sektor Swasta Bangladesh, Kebijakan Kemitraan Publik-Swasta (PPP), atau kerangka kebijakan pemerintah lainnya.

Penandatanganan MoU antara CPGCBL dan Pertamina NRE merupakan tonggak penting dalam perjalanan menuju masa depan energi berkelanjutan bagi Bangladesh.

Pihak Bangladesh menyatakan kebanggaannya dapat bermitra dengan Pertamina NRE, bagian dari PT Pertamina (Persero), perusahaan yang masuk dalam jajaran Fortune 500.

Kemitraan ini diharapkan dapat membawa kemajuan yang signifikan di sektor energi terbarukan, yang berkontribusi pada ketahanan energi dan keberlanjutan menuju masa depan yang lebih bersih di negara tersebut.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, kerja sama dengan CPGCBL merupakan salah satu upaya Pertamina NRE dalam menangkap peluang untuk ekspansi bisnis di luar negeri.

"Kami mendukung ekspansi Pertamina NRE, sejalan dengan kompetensinya dalam pengelolaan energi baru terbarukan. Sebagai subholding, Pertamina NRE juga menunjukkan komitmennya untuk memperbesar bisnisnya secara mandiri," jelas Fadjar.

Saat ini, Pertamina NRE mengoperasikan lebih dari 2,7 Gigawatt portofolio pembangkit listrik yang mencakup gas to power, solar PV, geothermal, dan biogas.

Pertamina NRE berkomitmen untuk berinvestasi dalam teknologi dan infrastruktur inovatif guna mendukung transisi energi.

Kolaborasi dengan berbagai mitra strategis menegaskan dedikasi untuk membangun kemitraan baik nasional maupun internasional untuk dapat berkontribusi pada transisi energi yang berkeadilan yang mengacu pada SDGs, serta tetap mendukung ketahanan energi nasional. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina NRE-Huawei Kerja Sama Kembangkan Energi Terbarukan & Smart Grid di Indonesia


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler