jpnn.com, JAWA TENGAH - Terminal BBM Pengapon menyiagakan 145 truk tanki dengan total kapasitas 3.280 Kiloliter (KL) serta ditambah empat unit Mobile Dispenser yang dilengkapi dengan dispenser.
Persiapan ini dilakukan Pertamina wilayah Jawa Tengah untuk mengantisipasi pasokan BBM sepanjang arus mudik.
BACA JUGA: Pemprov DKI Imbau Pemudik Cek Kesehatan
PLT Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyastuti mengatakan, salah satu tantangan dalam pendistribusian BBM di wilayah Jawa Tengah adalah peningkatan konsumsi BBM serta potensi kemacetan yang diproyeksikan terjadi di Exit Tol Gandulan –Pemalang, Krapyak -Semarang, serta Ngasem - Kartosuro.
Jika secara nasional konsumsi BBM diproyeksikan mengalami puncaknya pada 9 Juni 2018, maka puncak konsumsi BBM di wilayah Jawa Tengah, khususnya Semarang dan sekitarnya diprediksi terjadi pada 14 -16 Juni 2018.
Berdasarkan data tahunan, pola konsumsi BBM masyarakat yang sudah tiba di kampung halamannya, akan meningkat pada satu hari sebelum lebaran hingga hari lebaran kedua. Konsumsi tertinggi di wilayah Semarang dan sekitarnya diprediksi mencapi 6.522 Kiloliter atau naik 34 persen dari konsumsi harian.
"Pertamina siap melayani masyarakat dan kami pastikan bahwa masyarakat dan pemudik tidak mengalami kelangkaan BBM selama Ramadan dan Idul Fitri,” kata Nicke dalam siaran persnya.
Khusus di Jawa Tengah dari Jalur Brebes sampai dengan Sragen, Pertamina akan menyiapkan 6 Serambi Pertamax, 25 KiosK Pertamax, 200 unit motoris, 27 kantong BBM, serta 11 unit Mobile Dispenser.
"Kesiapan sarana dan prasarana tersebut tidak lepas dari pekerja yang bertugas menjadi satgas, serta peran ujung tombak pendistribusian BBM yakni para Awak Mobil Tangki (AMT)," tutur dia.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Harga Tiket Mudik Melambung, Menhub Bilang Begini
BACA JUGA: Rampcheck Bus di Terminal Pulo Gebang Ditargetkan Capai 80 %
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Pemudik Kapal Diimbau Gunakan Fasilitas Online
Redaktur & Reporter : Yessy