Pertamina Patra Niaga: Pendaftaran Program Subsidi Tepat Terus Dibuka

Jumat, 26 Juli 2024 – 12:00 WIB
Dokumentasi - Pertamina Patra Niaga memperluas pendataan penggunaan Pertalite sebagai bagian dari upaya mewujudkan subsidi tepat sasaran. Foto: PPN.

jpnn.com - JAKARTA - Pertamina Patra Niaga melanjutkan perluasan proses pendataan transaksi pengguna Pertalite berbasis QR di wilayah Jawa Madura Bali (JAMALI) dan beberapa wilayah Non-JAMALI, yaitu Kepulauan Riau, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Penerapan full QR ini akan dilakukan secara bertahap dan saat ini dalam tahap sosialisasi serta registrasi.

BACA JUGA: Selama Penerbangan Haji Penyaluran Avtur Oleh PPN Berjalan Lancar

Menurut Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Heppy Wulansari, pada tahap sosialisasi dan registrasi pengguna BBM Pertalite roda empat akan diminta melakukan pendaftaran program subsidi tepat melalui laman subsiditepat.mypertamina.id. Langkah ini sama seperti penerapan full cycle di solar Subsidi.

“Saat ini pendaftaran program subsidi tepat terus dibuka. Konsumen perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan diupload melalui laman, yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR,” ujar Heppy dalam keterangannya, Jumat (26/5).

BACA JUGA: Indonesia Sudah 40 Tahun Pasok Energi ke Timor Leste Lewat PITSA

Pada tahap ini pendaftaran fokus melakukan pencocokan data antara yang didaftarkan oleh masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan yang dimiliki.

Setelah statusnya terdaftar masyarakat akan mendapatkan QR Code unik yang akan diterima melalui email atau notifikasi di laman subsiditepat.mypertamina.id.

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Perluas Pendataan Penggunaan Pertalite

"Untuk kemudahan masyarakat, QR Code bisa diprint out dan dibawa ke SPBU sehingga tidak wajib mendownload aplikasi MyPertamina atau membawa handphone ke SPBU. Mekanisme ini masih dikhususkan untuk kendaraan roda empat (mobil)," ucapnya.

Menurut Heppy, selama masa sosialisasi masyarakat masih tetap bisa membeli Pertalite. Dia mengatakan tujuan pendataan bukan untuk menyulitkan masyarakat, tetapi untuk melindungi masyarakat rentan yang sebenarnya berhak menikmati subsidi energi.

“Tujuan pendataan untuk melindungi masyarakat rentan, memastikan subsidi energi yang tepat sasaran. Data ini diharapkan bisa digunakan untuk menetapkan kebijakan energi bersama pemerintah serta dapat mencegah terjadinya potensi penyalahgunaan atau kasus penyelewengan BBM subsidi di lapangan,” katanya.

Untuk diketahui, sesuai Kepmen ESDM No. 37.K/HK.02/MEM.M/2022 Pertalite ditetapkan sebagai BBM Penugasan oleh Pemerintah.

Informasi lebih lanjut mengenai mekanisme penyaluran subsidi tepat sasaran menggunakan sistem MyPertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 serta sosial media resmi @ptpertaminapatraniaga dan @mypertamina.

Salah satu wilayah yang menjadi lokasi pilot project penerapan QR Pertalite yaitu Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Pembelakuan pembelian Pertalite dengan menujukkan QR code sudah sejak 2023. Menurut Edy, salah satu konsumen Pertalite dari Pangkalpinang bertransaksi menggunakan QR code cukup mudah.

"Bagi saya mudah, karena tinggal buka handphone, tunjuk QR code ke operator, selesai," ucapnya. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih Peringkat 3 di Ajang Derap Kerja Sama Jakarta 2024


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler