jpnn.com, BANDUNG - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Fuel Terminal (FT) Bandung meresmikan Bale Karesmen, sebagai pusat kegiatan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kampung Cultural Sociopreneurship for Vulnerable (CSV) Udjo Ecoland di Kampung Cijaringao, Cimenyan, Kabupaten Bandung pada Selasa (17/12).
Dalam acara tersebut, peresmian Bale Karesmen ditandai dengan penanaman bibit bambu serta penandatanganan prasasti.
BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Regional JBB Gelar Program Penanaman Saninten di Bandung Utara
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional JBB Deny Djukardi bersyukur dengan adanya kolaborasi antara Pertamina dengan Saung Angklung Udjo dalam program Kampung CSV Udjo Ecoland, Budaya Sunda kedepannya bisa terus dilestarikan, khususnya angklung yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia.
“Seiring perkembangan zaman, Angklung dan Budaya Sunda lainnya mulai ditinggalkan oleh generasi muda di kota Bandung. Melalui peresmian Bale Karesmen diharapkan dapat memberikan ruang kepada generasi muda untuk mengenal dan mengembangkan kesenian seperti angklung dan kesenian sunda lainnya agar dapat tetap bertahan ditengah modernisasi ini,” tutur Deny.
BACA JUGA: Jamkrindo Beri Mesin Kopi kepada Kelompok Petani di Kintamani
Kampung CSV memiliki makna kewirausahaan sosial yang mengangkat budaya dan bermanfaat bagi kelompok-kelompok rentan. Inisiatif ini dilakukan untuk mengembangkan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang rentan.
Program ini bekerja sama dengan salah satu mitra yaitu Saung Angklung Udjo dengan Program Kampung CSV Udjo Ecoland.
BACA JUGA: Akhir Tahun, InJourney Destinations Hadirkan Liburan Berkesan di Borobudur, Prambanan & TMII
Pertamina juga ingin memberdayakan kelompok-kelompok rentan di daerah Desa Cimenyan untuk kembali melestarikan angklung dan makanan khas Cimenyan seperti peyeum, cincau dan lain sebagainya.
Ketua Yayasan Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat menuturkan dengan adanya fasilitas yang telah diberikan diharapkan dapat membantu budaya agar dapat terus beregenerasi.
“Saat ini sudah ada lebih dari 200 anak-anak yang dapat berlatih angklung dan kesenian Sunda yang lain di sini, dengan adanya fasilitas yang diberikan Pertamina ini kami harapkan terus terjadi regenerasi sehingga budaya kita tetap lestari,” ucap Taufik.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada