Pertamina Patra Niaga Siap Tuntaskan Penyaluran Konversi LPG untuk Nelayan dan Petani

Selasa, 22 November 2022 – 12:51 WIB
Nelayan merasakan manfaat besar penggunaan bahan bakar gas untuk kapalnya yang terbukti jauh lebih hemat. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra berkomitmen meneruskan target penugasan penyaluran paket konverter LPG bagi nelayan dan petani hingga akhir 2022.

“Pertamina Patra Niaga mendapatkan amanah untuk menyelesaikan konversi BBM ke BBG bagi nelayan di 51 kota atau kabupaten dan petani yang tersebar di 50 kota atau kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Mars Ega melalui keterangan yang diterima, Selasa (22/11).

BACA JUGA: Inisiatif Transisi Energi sebagai Ikhtiar Pertamina untuk Indonesia Bebas Emisi Terus Berlanjut

Hingga 20 November ini, Pertamina Patra Niaga telah menuntaskan penyaluran konversi LPG, berupa 5.244 paket konverter kit untuk nelayan dan 6.655 paket konverter kit untuk petani.

Karena ini diberikan kepada nelayan dan petani yang berhak, Mars Ega menegaskan Pertamina Patra Niaga juga memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi LPG melalui melalui program One Village One Outlet (OVOO).

BACA JUGA: Kejar Target Nol Emisi, Pertamina-ExxonMobil Perkuat Kerja Sama Dekarbonisasi

“Keberlanjutan program konversi dapat berjalan dengan baik dengan memastikan stok LPG, melalui OVOO saat ini sudah 95 persen kelurahan atau desa dilayani setidaknya satu outlet LPG. Harapannya, program dan paket konversi ini dapat berkelanjutan dan terus memberikan manfaat besar bagi nelayan dan petani di Indonesia,” ujar Mars Ega.

Sebagai informasi, untuk memperluas manfaat penggunaan bahan bakar gas, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM bersama dengan Komisi VII DPR melalui penugasan kepada Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading berupaya melanjutkan program konversi LPG bagi nelayan dan petani.

BACA JUGA: Pertamina SMEXPO 2022 Rangkul Generasi Muda Indonesia Ikuti Kegiatan Seru

“Sejak tahun 2016 hingga 2021, pemerintah telah menyalurkan 85 ribu lebih paket konverter kit pada nelayan. Untuk petani, sejak tahun 2019 sudah disalurkan 14 ribu lebih paket konverter kit,” jelas Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, Minggu (20/11).

Ketua Komisi VII DPR Sugeng Soeparwoto menyampaijan dengan konversi BBM menjadi LPG maka akan jauh lebih hemat dan energi yang lebih bersih serta mengurangi pencemaran.

“Dari laporan, satu tabung LPG tiga kilogram setara setidaknya tujuh liter BBM, jelas sangat menghemat. Di sisi lingkungan emisi gas juga lebih kecil. Penghematan sekecil apapun harus dilakukan dan didukung supaya nelayan dan petani lebih sejahtera,” tutur Sugeng (20/11).

Tusman, seorang nelayan di Kutawaru, Cilacap, Jawa Tengah yang sudah merasakan manfaat penggunaan bahan bakar gas untuk kapalnya.

Menurutnya, menggunakan gas sebagai bahan bakar kapal terbukti jauh lebih hemat.

Untuk jarak tempuh, 1 tabung LPG 3 Kg itu setara sekitar BBM 7-8 liter.

"Jadi bisa dibayangkan selisih harga untuk bahan bakar kapal untuk jarak yang sama,” ujar Tusman. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler