Pertamina Resmikan 27 Titik BBM Satu Harga

Rabu, 09 Juni 2021 – 11:00 WIB
PT Pertamina Patra Niaga bersama Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas meresmikan secara serentak 27 titik lembaga penyalur bahan bakar minyak melalui Program BBM Satu Harga. Foto: Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga bersama Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas meresmikan secara serentak 27 titik lembaga penyalur bahan bakar minyak melalui Program BBM Satu Harga.

Peresmian serentak ini dilakukan di Kantor Integrated Terminal Pontianak, Rabu (9/6).

BACA JUGA: BBM Satu Harga dari Pertamina untuk Indonesia

Program BBM Satu Harga merupakan program pemerataan energi dan penerapan energi berkeadilan dengan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sama untuk produk Premium dan Solar bersubsidi di wilayah yang memiliki keterbatasan akses atau Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Program ini dicanangkan oleh pemerintah sejak tahun 2017, dan hingga tahun 2020 Pertamina sudah mengoperasikan sebanyak 243 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Pertamina Tuntaskan 75 BBM Satu Harga di Wilayah Timur Indonesia

“Dengan resminya 27 titik BBM Satu Harga yang kami lakukan pada hari ini, Pertamina bersama Kementerian ESDM dan BPH Migas kembali mewujudkan energi berkeadilan bagi saudara-saudara kita yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses untuk menikmati energi dengan harga yang terjangkau.” jelas Freddy Anwar, Executive General Manager Regional Kalimantan.

Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) itu memiliki target 76 titik BBM Satu Harga pada 2021.

"Dengan 27 titik yang diresmikan, maka saat ini sudah ada 270 wilayah 3T yang dilayani oleh Pertamina melalui Program BBM Satu Harga," beber Freddy.

Menurutnya, 27 titik BBM Satu Harga yang diresmikan antara lain berada di Provinsi Kepulauan Riau satu (1) titik, Nusa Tenggara Barat tiga (3) titik, Nusa Tenggara Timur (NTT) tujuh (7) titik, Kalimantan Barat lima (5) titik, Kalimantan Utara satu (1) titik, Gorontalo satu (1) titik, Sulawesi Tengah dua (2) titik, Sulawesi Selatan satu (1) titik, Maluku satu (1) titik, Maluku Utara satu (1) titik, Papua empat (4) titik.

Adapun untuk di Kalimantan Barat yaitu di Menukung Kabupaten Melawi, Kayan Hulu Kabupaten Sintang, Sungai Melayu Rayak Kabupaten Ketapang, Menjalin Kabupaten Landak, dan Tumbang Titi Kabupaten Ketapang.

“Harapannya BBM Satu Harga dapat mendukung pemerataan energi di seluruh negeri serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan produktivitas masyarakat di daerah tersebut. Pertamina optimis dapat terealisasi seluruh 76 target BBM Satu Harga pada akhir tahun nanti,” tambah Freddy.

Pada kesempatan yang sama Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa juga menjelaskan BBM Satu Harga ini sangat penting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi, dan yang lebih penting lagi keadilan wilayah dan keadilan sosial yang berbasis energi.

Pertumbuhan tersebut dinilai tidak hanya difokuskan di pusat atau di kota besar saja, namun dimulai dari wilayah 3T agar nantinya pertumbuhan terjadi secara merata.

"BPH bersama Pertamina sejak 2016 hingga sekarang konsisten untuk mewujudkan BBM Satu harga ini sesuai dengan UU Migas," katanya.

Menurutnya BBM Satu Harga akan mendorong pertumbuhan ekonomi, karena harga bahan bakar awalnya hingga mencapai Rp 40 ribu rupiah.

"Sekarang harganya sama, secara operasional ekonomi pasti akan sangat berpengaruh,” jelas Fanshurullah Asa.

Selain itu, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan turut menyampaikan apresiasinya atas beroperasinya 27 titik BBM Satu Harga yang tersebar di seluruh Indonesia, dan khususnya yang melayani kebutuhan energi masyarakat di Kalimantan Barat.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini BPH Migas dan pelayanan Pertamina dalam memperhatikan masyarakat di wilayah 3T," ungkapnya.

Dia juga menyebut langkah ini ialah bentuk perhatian kepada masyarakat dalam hal mendukung ketersediaan dan kelancaran distribusi BBM yang diatur sehingga dapat terus dinikmati oleh masyarakat.

"Selain itu, kami harap hal ini tetap dilakukan pengawasan yang ketat dari semua pihak agar semuanya berjalan dengan lancar,” kata Ria Norsan.

Ria Norsan tidak lupa berpesan dan mengingatkan bahwa koordinasi antar pemerintah daerah, BPH Migas, dan Pertamina harus berjalan dengan maksimal untuk memastikan manfaat BBM Satu Harga bisa terus dinikmati masyarakat.

“Kami ingin masyarakat di wilayah 3T khususnya dapat terus menikmati manfaat dari hadirnya BBM Satu Harga. Karena itu, setelah ini beroperasi, kami akan terus menjaga agar proses penyaluran dan memastikan ketersediaan energi di lembaga penyalur,” ujar Risa Norsan. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler