Pertamina Resmikan BBM 1 Harga di Kabupaten Nias

Sabtu, 08 Desember 2018 – 12:50 WIB
Bahan bakar minyak (BBM) yang disiapkan Pertamina. Foto dok Humas Pertamina

jpnn.com, NIAS - PT Pertamina bersama dengan Kementerian ESDM meresmikan kembali SPBU Kompak 16.228.521 di Distrik Sitolu Ori – Kabupaten Nias Utara dan SPBU Kompak 16.228.810 di Distrik Hibala – Kabupaten Nias Selatan pada Kamis (6/12) lalu.

Dua lembaga penyalur di Sumatera Utara ini merupakan titik BBM 1 Harga ke-47 dan 48 yang diresmikan oleh Pertamina pada tahun ini.

BACA JUGA: Pertamina, HK & Waskita Bersinergi Bangun SPBU di Jalan Tol

Adapun pada Desember, Pertamina telah melakukan uji operasi di 67 SPBU yang menjalankan BBM 1 Harga, sesuai target dan roadmap yang ditugaskan pemerintah ke Pertamina. Dengan begitu, dari target 150 titik BBM 1 Harga yang diberikan ke Pertamina selama tiga tahun 2017-2019, sudah terealisasi 121 titik.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid mengatakan, Pertamina akan meningkatkan pelayanan di Nias. Tak hanya melalui program BBM Satu Harga, namun dalam waktu dekat akan memulai pembangunan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di sekitar Bandara Binaka, Gunung Sitoli, Nias.

BACA JUGA: Pertamina Operasikan 27 SPBU BBM 1 Harga di Pulau Kalimantan

"Pada 31 Desember 2018, seluruh penugasan negara yang diberikan kepada Pertamina yakni program BBM Satu Harga dan konversi mitan akan selesai. Ini merupakan kebanggaan bagi kami Pertamina," ujar Mas’ud.

SPBU Kompak 16.228.810 di Distrik Hibala – Kabupaten Nias Selatan akan menerima suplai BBM dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Gunung Sitoli.

BACA JUGA: 2019, Pertamina Targetkan Bangun 10 SPBU di Ruas Jalur Tol

Distribusi dari TBBM Gunung Sitoli ke SPBU Kompak 16.228.521 memakan waktu lebih dari 2 jam dengan moda perjalanan darat (sekitar 95 kilometer), atau lebih dari 6 jam apabila ditempuh melalui jalan laut (sejauh 64,3 kilometer).

Pada SPBU ini akan disediakan BBM jenis Premium dan Solar.

“Sebelum dilakukan program ini, harga Premium di Distrik Sitolu Ori mencapai Rp12 ribu per liter. Sedangkan, Biosolar Rp9.000 per liter. Saat ini, masyarakat Distrik Sitolu Ori bisa menikmati harga Premium Rp6.450 dan Rp5.150 untuk Solar,” jelas Mas’ud.

Sementara itu, SPBU Kompak 16.228.521 di Distrik Sitolu Ori – Kabupaten Nias Utara berjarak 41 kilometer dari TBBM Gunung Sitoli. Sebelum adanya BBM Satu Harga, masyarakat setidaknya membayar Rp7.500 per liter untuk Premium dan Rp7.000 per liter untuk Solar.

Selain peresmian BBM 1 Harga, Menteri ESDM dan jajaran juga membagikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dan Konversi Minyak Tanah (Mitan) ke LPG 3kg di Pulau Nias. Konversi mitan ke LPG 3kg dilakukan oleh Pertamina melalui mitra PT Kogas Driyap Konsultan. Pada Desember 2018, direncanakan akan didistribusikan sebanyak 21.859 paket perdana di wilayah Kabupaten Nias Utara.

Melalui pemberian paket perdana LPG 3kg, Mas’ud menjelaskan, masyarakat akan lebih hemat karena setiap satu liter mitan setara dengan penggunaan 0,5 kg LPG. Selain itu, pembakaran LPG lebih baik daripada mitan sehingga dapat memiliki nilai panas lebih tinggi dan pengalaman memasak lebih baik.

“LPG juga merupakan energi bersih, memiliki emisi Karbon yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan penggunaan minyak tanah sebagai bahan bakar,” tandas dia.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Targetkan 60% Produksi Minyak dari Pertamina


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler