jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menilai inspeksi mendadak (sidak) Pertamina ke sejumlah SPBU menjelang libur Nataru, sebagai upaya untuk memastikan layanan berjalan baik.
"Ini kegiatan positif Pertamina untuk memastikan segala sesuatu saat Nataru sudah on the track. Saya kira ini menjadi bentuk antisipasi dan pemetaan wilayah, yang sangat relevan untuk memastikan stok BBM, terutama di wilayah Jawa dan Bali," kata Komaidi.
BACA JUGA: Lestarikan Bangau Bluwok, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tanam 3.750 Mangrove di Pulau Rambut
Menurut dia, Pertamina tidak hanya memastikan alat ukur tepat sesuai takaran, tetapi juga memastikan stok aman di beberapa wilayah, terutama wilayah kritis.
”Karena aktivitas masyarakat dan ekonomi seperti di Jawa, dipastikan sangat tinggi menjelang akhir tahun, Natal dan Tahun Baru. Kebutuhannya tinggi karena ada aktivitas secara langsung, baik dari masyarakat berupa mobilitas dari tempat satu ke tempat lain untuk liburan,” terang Komaidi.
BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU
Selain itu, karena peningkatan distribusi logistik dari jalur produksi ke tempat konsumen.
”Nah, ini biasanya perlu supporting energi, terutama di bahan bakar minyak. Makanya, upaya Pertamina menjadi relevan terutama di wilayah Jawa Bali karena aktivitasnya tinggi,” jelasnya.
BACA JUGA: SIG Raih Peringkat Emas di Ajang SNI Award 2024
Komaidi menambahkan, Pertamina memang rutin melakukan kegiatan positif tersebut.
Dengan market share terbesar di Indonesia, di atas 90 persen, Komaidi maklum jika Pertamina selalu berupaya memastikan bahwa distribusi BBM dan LPG berjalan lancar.
Terpisah, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, secara korporasi Pertamina memang bertanggung jawab untuk memastikan produk BBM di SPBU harus memenuhi standar dan pasokannya selalu cukup, baik saat long week end atau saat reguler.
”Memenuhi standar, dalam arti kualitasnya dan atau takarannya. Jangan sampai ada oknum petugas atau bahkan managemen SPBU melakukan aktivitas ilegal, misalnya mengurangi takaran atau juga mengoplos BBM,” kata Tulus.
Sejak November, Pertamina terus mempersiapkan layanan BBM dan LPG menjelang libur Nataru.
Sejak November misalnya, Pertamina melakukan sidak di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di sejumlah wilayah Pulau Jawa, Bali dan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).
Sidak dilakukan, untuk memastikan operasional di tiap-tiap lembaga penyalur berjalan dengan lancar, termasuk fasilitas-fasilitas penunjang yang ada di SPBU.
Hal ini juga untuk mengantisipasi agar tidak terjadi antrean panjang kendaraan yang mengisi bahan bakar di SPBU.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada