Pertamina Teken Kerja Sama Pengamanan Objek Vital Nasional dengan Baharkam Polri

Rabu, 08 Mei 2024 – 15:29 WIB
Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran bersama SVP HSSE PT Pertamina (Persero) Lelin Eprianto melakukan penandatangan perjanjian kerja sama untuk pengamanan dan penanganan pelanggaran objek vital nasional strategis dan objek vital lainnya di lingkungan Pertamina, Selasa (7/5). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, SURABAYA - Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri menandatangani perjanjian kerja sama tentang bantuan pengamanan dan penanganan pelanggaran dan/atau tindak pidana di objek vital nasional strategis dan objek vital lainnya di lingkungan Pertamina.

Perjanjian tersebut ditandatangani di Surabaya pada Selasa (7/5).

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Senior Vice President HSSE Pertamina Lelin Eprianto menyampaikan tujuan kerja sama tersebut guna meningkatkan koordinasi, pengawasan, dan sinergitas antara Pertamina dan Polri, khususnya Baharkam Polri dalam menjaga lingkungan kerja di Pertamina sebagai perusahaan minyak dan gas bumi serta energi baru terbarukan.

"Ini merupakan momentum keberlanjutan dari kerja sama yang telah dibangun selama ini. Perjanjian kerja sama ini dalam fokus pengamanan aset Pertamina sebagai objek vital nasional," kata Lelin Eprianto dalam keterangan resminya, Rabu (8/5).

BACA JUGA: Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka, ITB Dipilih sebagai Lokasi Pertama

Menurut Lelin, potensi kejahatan saat ini bisa semakin canggih.

"Melihat hal tersebut, Pertamina bersama Baharkam melakukan mitigasi risiko dalam menanggulangi modus-modus yang semakin canggih," terang Lelin.

BACA JUGA: Konsisten Terapkan Budaya K3, Pertamina Boyong 6 Penghargaan Bergengsi dari WISCA

Kepala Baharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran menegaskan kerja sama ini menjadi komitmen Polri dalam membangun sinergitas untuk menjaga keamanan dalam negeri, khususnya di lingkungan Pertamina.

"Indonesia sebagai pemegang penuh hak milik kekayaan alam untuk mewujudkan masyarakat yang makmur dan sejahtera. Untuk itu, kita harus sama-sama menjaganya," kata Fadil dalam sambutannya.

Lebih lanjut mantan Kapolda Metro Jaya itu menyampaikan dalam melakukan penindakan hukum dilakukan dengan terukur, tepat sasaran, dan memiliki dampak yang signifikan.

"Cara kerja konvensional dalam penegakan hukum harus segera ditinggalkan. Pengalaman Pertamina dalam mengidentifikasi pelaku, teknologi yang dimiliki Pertamina untuk mengetahui jaringan menjadi amunisi yang cukup ampuh sehingga orang-orang akan berpikir lagi untuk melakukan tindakan melawan hukum ke Pertamina," ungkap Fadli.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan sinergi Pertamina dengan kepolisian terjalin intensif, tak hanya di bidang pengamanan aset fisik namun juga nonfisik seperti pengelolaan citra Pertamina.

"Kami mengapresiasi dukungan kepolisian dan berbagai institusi lainnya pada Pertamina, sehingga kami dapat menjalankan peran menjaga ketahanan dan distribusi energi nasional ke seluruh wilayah Indonesia dengan baik," ucap Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler