Pertanyaan Adian ke Teman Ahok, Pedas Banget

Sabtu, 25 Juni 2016 – 18:45 WIB
Adian Napitupulu. FOTO: RMOL/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Pembina Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Adian Yunus Yusak Napitupulu mempertanyakan asal anggaran yang didapatkan Teman Ahok, relawan yang mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama.

Menurut Adian, proses pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pasti membutuhkan anggaran.

BACA JUGA: Demi Ahok, BATMAN Ogah Berharap ke Parpol

"Berapa anggaran yang mereka gunakan untuk mengumpulkan 1,7 juta KTP itu. Mungkin gak? Jujur saja," kata Adian di Sekretariat Pospera, Jalan Basuki Rahmat, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (25/6).

Teman Ahok, kata Adian, sebagai organisasi yang mendukung Ahok dalam pilkada mendatang, tentu harus transparan mengenai keuangan mereka.

BACA JUGA: Prediksi Pengamat, Ahok Bakal Pilih Jalur Partai

Ia mengingatkan jangan sampai hanya mengklaim memiliki badan usaha sendiri, seperti menjual baju, aksesoris, dan sebagainya. Kemudian tidak melaporkan input dan output keuangannya. ‎Adian menduga, bisa saja badan usaha tersebut hanya kedok.

Lebih lanjut, kata pria yang juga anggota DPR Fraksi PDIP ini, Pospera juga semakin curiga lantaran ‎Teman Ahok sering memberikan staitment soal jumlah anggaran yang dipakai, namun nyatanya sering direvisi kembali.

BACA JUGA: Agun: Obyektif, Kami Datangi Posko Teman Ahok

"Anggaran berubah-ubah. Pertama Rp 2,5 M, lalu 3,5 M, terakhir 6 M. Benar yang mana? Dalam demokrasi harus ada transparan. Ayo transparan," tantang Adian.

Adian juga mengklaim, ia pernah mengorek dan mencari rekening yang mengatasnamakan Teman Ahok. ‎Namun, kata dia, tidak ada satu pun rekening yang ditemukan. Karenanya, Adian menduga dana yang mengalir ke kantong Teman Ahok, bukan seperti badan usaha, melainkan transaksi di bawah tangan.

"Teman Ahok punya rekeneing ga? Saya cari ga ketemu. Apakah di bawah tangan dan di bawah meja semua (transaksi)? PPATK tidak bisa menulusuri," ungkap Adian tanpa menjelaskan maksud transaksi di bawah tangan.

Sementara itu diketahui, anggota DPR RI Junimart Girsang menyebut jika ada keterlibatan pengembang swasta proyek reklamasi di Teluk Utara, Jakarta, sebagai penyumbang dana untuk Teman Ahok. Sedikitnya adanya aliran dana sebanyak Rp 30 miliar kepada Teman Ahok dari pengembang.(Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Teman Ahok Galau, PDIP Risau


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler