LAS VEGAS - Petinju tak terkalahkan Amerika Serikat (AS) Floyd Mayweather Jr kembali naik ring setelah absen setahun. Dia akan berusaha mempertahankan gelar kelas welter versi WBC melawan sesama petinju AS Robert Guerrero di MGM Grand Las Vegas, hari ini WIB.
Hukuman perjara akibat kasus penganiayaan terhadap mantan kekasihnya, menjadi salah satu penyebab lamanya come back Mayweather. Sejatinya, dia telah bebas dari penjara sejak September 2012, tetapi harus berjuang keras kembali ke kondisi terbaik agar bisa menjalani pertarungan profesional.
Selain mempertaruhkan gelarnya, dia juga harus menjaga namanya sebagai petinju dalam daftar teratas penghasilan terbesar. "Saya merasa tak terkalahkan. Berada dalam kondisi terbaik setelah berjuang keras," tutur Mayweather seperti dikutip AFP.
Petinju yang akrab dengan julukan Pretty Boy itu terakhir kali bertarung pada 5 Mei 2012. Saat itu dia menjalani pertarungan perebutan gelar kelas welter super melawan Miguel Cotto. Mayweather menang angka mutlak dalam pertarungan 12 ronde.
"Saya menganggap duel kali ini sebagai liburan, ketika tubuh membutuhkan waktu untuk pemulihan dan waktu istirahat. Saya butuh waktu untuk bangkit lagi," lanjutnya.
Masalahnya, Guerrero bukanlah lawan mudah di kelas welter. Dari 35 kali naik ring, dia baru mengalami satu kekalahan. Itu pun sudah terjadi delapan tahun lalu. Petinju 30 tahun itu tak terkalahkan dalam 15 pertarungan terakhir.
Sama seperti petinju lain yang akan berhadapan dengan Mayweather, bukan sabuk juara yang jadi tujuan utamanya. Guerrero lebih mengedepankan ambisi membuat Mayweather merasakan pengalaman kekalahan pertama.
"Bukan cuma mendapatkan pengakuan dari Floyd, tapi juga dari dunia tinju. Banyak orang yang menganggap Floyd sebagai dewa dengan caranya hidup, juga menghamburkan uang. Banyak juga yang menganggap dia tak terkalahkan. Titik nol harus dimunculkan, dia segera mendapatkan kekalahan pertamanya," sumbar Guerrero.
Guerrero menganggap peluangnya mengalahkan Mayweather sangat besar. Dia menganggap panjangnya waktu istirahat Mayweather jadi keuntungan baginya. Menurutnya, Mayweather masih butuh waktu untuk mengembalikan insting bertinjunya.
"Setelah setahun tak bertarung, dia akan langsung menerima pukulan lebih banyak dan lebih keras," ujar petinju yang pernah berhadapan dengan petinju Indonesia Daud Yordan pada 2009 itu.
Tetap saja, kewaspadaan tinggi dipasang Guerrero. Menurut petinju yang mendapatkan julukan The Ghost itu, dalam kondisi apa pun Mayweather adalah salah satu yang terbaik di ring tinju profesional. "Dia sangat cerdas dan sangat tajam. Kalau pun dia melambat, dia masih lebih cepat dari setiap petinju di luar sana," terang Guerrero. (ady/ham)
Hukuman perjara akibat kasus penganiayaan terhadap mantan kekasihnya, menjadi salah satu penyebab lamanya come back Mayweather. Sejatinya, dia telah bebas dari penjara sejak September 2012, tetapi harus berjuang keras kembali ke kondisi terbaik agar bisa menjalani pertarungan profesional.
Selain mempertaruhkan gelarnya, dia juga harus menjaga namanya sebagai petinju dalam daftar teratas penghasilan terbesar. "Saya merasa tak terkalahkan. Berada dalam kondisi terbaik setelah berjuang keras," tutur Mayweather seperti dikutip AFP.
Petinju yang akrab dengan julukan Pretty Boy itu terakhir kali bertarung pada 5 Mei 2012. Saat itu dia menjalani pertarungan perebutan gelar kelas welter super melawan Miguel Cotto. Mayweather menang angka mutlak dalam pertarungan 12 ronde.
"Saya menganggap duel kali ini sebagai liburan, ketika tubuh membutuhkan waktu untuk pemulihan dan waktu istirahat. Saya butuh waktu untuk bangkit lagi," lanjutnya.
Masalahnya, Guerrero bukanlah lawan mudah di kelas welter. Dari 35 kali naik ring, dia baru mengalami satu kekalahan. Itu pun sudah terjadi delapan tahun lalu. Petinju 30 tahun itu tak terkalahkan dalam 15 pertarungan terakhir.
Sama seperti petinju lain yang akan berhadapan dengan Mayweather, bukan sabuk juara yang jadi tujuan utamanya. Guerrero lebih mengedepankan ambisi membuat Mayweather merasakan pengalaman kekalahan pertama.
"Bukan cuma mendapatkan pengakuan dari Floyd, tapi juga dari dunia tinju. Banyak orang yang menganggap Floyd sebagai dewa dengan caranya hidup, juga menghamburkan uang. Banyak juga yang menganggap dia tak terkalahkan. Titik nol harus dimunculkan, dia segera mendapatkan kekalahan pertamanya," sumbar Guerrero.
Guerrero menganggap peluangnya mengalahkan Mayweather sangat besar. Dia menganggap panjangnya waktu istirahat Mayweather jadi keuntungan baginya. Menurutnya, Mayweather masih butuh waktu untuk mengembalikan insting bertinjunya.
"Setelah setahun tak bertarung, dia akan langsung menerima pukulan lebih banyak dan lebih keras," ujar petinju yang pernah berhadapan dengan petinju Indonesia Daud Yordan pada 2009 itu.
Tetap saja, kewaspadaan tinggi dipasang Guerrero. Menurut petinju yang mendapatkan julukan The Ghost itu, dalam kondisi apa pun Mayweather adalah salah satu yang terbaik di ring tinju profesional. "Dia sangat cerdas dan sangat tajam. Kalau pun dia melambat, dia masih lebih cepat dari setiap petinju di luar sana," terang Guerrero. (ady/ham)
Floyd Mayeweather Jr
- Kebangsaan: Amerika Serikat (AS)
- Lahir: Grand Rapid, Michigan (AS), 24 Februari 1977
- Julukan: Money/Pretty Boy
- Gaya: Ortodoks
- Tinggi: 173 cm
- Jangkauan: 183 cm
- Rekor: 43 kali naik ring (43 menang dengan 26 KO)
Robert Guerrero
- Kebangsaan: Amerika Serikat (AS)
- Lahir: Gilroy, California (AS), 27 Maret 1983
- Julukan: The Ghost
- Gaya: Kidal
- Tinggi: 173 cm
- Jangkauan: 178 cm
- Rekor: 35 naik ring (31 menang (18 KO), 1 kalah, 1 draw, 2 no contest)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Rombak Lini Depan
Redaktur : Tim Redaksi