Pertebal Pasukan, Polri tak Ingin Meremehkan

Rabu, 15 Oktober 2014 – 15:52 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian RI menambah personel untuk pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 20 Oktober 2014.  Jumlah pasukan yang sebelumnya 22 ribu, ditambah menjadi 24 ribu personel. Bahkan, pasukan Brimob dari 12 Polda atau 20 Satuan Setingkat Kompi diperbantukan untuk mengamankan pelantikan.

Kepala Badan Pemelihara Keamanan Mabes Polri Komjen Putut Eko Bayuseno mengatakan, penambahan personel dilakukan karena Polri tidak ingin underestimate (meremehkan atau menaksir terlalu rendah).

BACA JUGA: Jelang Lengser, SBY Beri Pesan untuk Kepala Daerah

"Kita tidak boleh underestimate," kata Putut kepada wartawan di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Rabu (15/10).

Segala deteksi dini terhadap gangguan sudah dilakukan Polri untuk memastikan kelancaran pelantikan.

BACA JUGA: PDIP Pastikan Mega Tak Keberatan Bertemu SBY di Pelantikan Jokowi

Kata Putut, tidak akan ada personel yang menggunakan senjata api apalagi dengan peluru tajam saat pengamanan nanti. "Tidak ada peluru tajam. Paling gas air mata saja," kata bekas Kapolda Metro Jaya itu.

Selain polisi berpakaian dinas, Polri juga akan menerjunkan anggota yang berbaju sipil. (boy/jpnn)

BACA JUGA: DPC Surabaya, Madura dan Malang Boikot Muktamar VIII PPP

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Ajukan Empat Nama Calon Ajudan Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler