Pertumbuhan dan Pasar Properti Jakarta di Kuartal 3 Stabil

Selasa, 29 Oktober 2024 – 19:30 WIB
JLL Indonesia, perusahaan jasa profesional terkemuka dalam manajemen properti dan investasi, merilis laporan Jakarta Property Market Review Kuartal 3 2024. Foto Mesya/JPNN

jpnn.com - JLL Indonesia, perusahaan jasa profesional terkemuka dalam manajemen properti dan investasi, merilis laporan Jakarta Property Market Review Kuartal 3 2024. Laporan ini menyoroti stabilitas di sektor perkantoran dan retail, serta pertumbuhan harga sewa signifikan untuk kantor Kelas A di Central Business District (CBD).

"Di CBD Jakarta, sektor perkantoran menunjukkan stabilitas dengan tingkat hunian mencapai 70 persen," kata Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/10). 

BACA JUGA: Infinix HOT 50 Series Andalkan Helio G100, Harga Mulai Rp 1,6 Jutaan

Area non-CBD juga stabil di angka 71%, dengan Jakarta Selatan menjadi lokasi dengan tingkat serapan tertinggi. Harga sewa gedung Grade A, terutama Grade Premium, mengalami kenaikan 0,7%, menandakan pemulihan positif setelah sekian lama.

"Gedung Grade A, khususnya Grade Premium, mengalami kenaikan harga sewa sebesar 0,7%, yang menandai pemulihan penting dalam bisnis penyewaan kantor. Ini merupakan titik balik harga sewa menjadi positif sejak pertengahan tahun 2015,”ujar Head of Office Leasing Advisory, Angela Wibawa. 

BACA JUGA: Rahayu Saraswati Bakal Lapor Prabowo Jika Nasib Ipda Rudy Soik Tak Jelas di Polri

JLL juga merilis perkembangan sektor retail di mana permintaan didorong makanan dan fesyen. Meskipun tidak ada mal baru yang dibuka pada kuartal ini, beberapa mal dijadwalkan akan beroperasi akhir tahun, menciptakan momentum tambahan untuk sektor retail.

"Tingkat hunian retail di Jakarta tetap sehat berkat ekspansi brand makanan, minuman, dan fesyen, " ujarnya. 

BACA JUGA: Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 29 Oktober 2024 Naik Lagi, Berikut Perinciannya

Head of Advisory JLL Indonesia, Vivin Harsanto, juga menyebutkan aktivitas penjualan kondominium meningkat berkat proyek baru seperti Two Sudirman di CBD. 

"Pembeli kini lebih memilih lokasi dengan akses transportasi yang baik, didukung oleh insentif pajak dari pemerintah, " katanya. 

Julien Naouri dari JLL Hotels and Hospitality Group menekankan optimisme investor akan peningkatan nilai properti seiring dengan perbaikan kinerja sektor pariwisata.

"Sektor pariwisata yang pulih meningkatkan minat investor terhadap properti perhotelan, " katanya. 

Tingkat hunian pergudangan modern di Jabodetabek juga stabil di angka 90%, didorong oleh permintaan yang kuat dari berbagai industri dengan komposisi penyewa baru menunjukkan diversifikasi, mencakup sektor-sektor seperti industri kendaraan listrik, produk turunan listrik, farmasi, alat kesehatan, ritel, peralatan rumah tangga, furnitur, dan bahan baku di Bekasi, Bogor, Cikarang, dan Karawang.  

“Selain developer lokal, pelaku internasional tengah menjajaki peluang untuk ekspansi melalui kolaborasi strategis maupun ekspansi bisnis dalam bentuk fasilitas Built-to-Suit ataupun gudang penyimpanan berpendingin (cold storage),” kata Country Head dan Head of Logistics & Industrial di JLL Indonesia, Farazia Basarah. 

Perekonomian Indonesia juga diproyeksikan tumbuh antara 4,7% hingga 5,5%, menjadikannya tujuan investasi menarik di Asia Tenggara. Penanaman Modal Asing meningkat 18,6% dari tahun sebelumnya, mendukung pertumbuhan sektor logistik dan industri.

"Stabilitas ekonomi Indonesia, ditambah dengan demografi yang muda, menghadirkan peluang yang menjanjikan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, " pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler