Pertumbuhan Ekonomi di Jateng Mulai Melesat di Tengah Pandemi Covid-19

Senin, 09 Agustus 2021 – 20:20 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo di kantornya. Foto: IG@ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah merilis pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan II 2021 tumbuh positif di angka 5,66 persen.

Angka ini naik setelah sempat minus pada triwulan I 2021 yang tumbuh -0,87 persen, atau membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar -3,34 persen (yoy)

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Pak Luhut Sampaikan Kabar Baik, Rizieq Bebas Hari Ini? Perempuan Muda Langsung Dibekuk Polisi

"Alhamdulillah sudah positif. Kami sudah positif di angka 5,66 persen. Nasional, kan, 7 persen. Artinya kami melihat sudah bagus," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditemui usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (9/8).

Ada berbagai sektor yang melatar belakangi pertumbuhan ekonomi yang mulai berangsur membaik di masa pandemi covid-19 ini.

BACA JUGA: Gadis Cantik ini Mengaku Terinspirasi Aksi Pak Ganjar di Instagram

Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Jateng didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dari transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 85,43 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi pada komponen ekspor sebesar 34,43 persen.

BACA JUGA: Mas Gibran Berani Tolak Permintaan Ganjar di Hadapan Warga, Ternyata Ini Alasannya

Selain itu, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib mencatat pertumbuhan tertinggi yakni 13,13 persen.

Di sisi pengeluaran, seluruh komponen tumbuh positif yang mana komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan paling tinggi yakni 31,45 persen.

Lapangan Usaha Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Tengah pada Triwulan II-2021 dengan kontribusi sebesar 34,47 persen. 

Sementara itu, dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 60,83 persen.

Ganjar menjelaskan pertumbuhan ekonomi saat ini banyak didorong dari sisi konsumsi. Belanja pemerintah yang digas sesuai arahan Presiden Joko Widodo ternyata mulai membawa hasil.

"Namun, angka-angka ini memang mesti kami siapkan betul, bahwa masih banyak juga yang kena PHK, serapan tenaga kerjanya belum terlalu signifikan. Tapi alhamdulillah,posisi itu sudah mulai membaik," jelasnya.

Ekonomi di masyarakat juga sudah mulai menggeliat. Selain itu, semua kabupaten/kota, BUMN, BUMD dan dinas-dinas semuanya juga beraksi dengan gerakan belanja di masyarakat.

"Saya senang dikirimi gambar, mereka OPD di kabupaten/kota juga sudah banyak yang jajan. Beli punya masyarakat, jadi ekonomi masyarakat bergulir. Saya terimakasih, karena sekecil apapun kawan-kawan telah berkontribusi pada hal ini," pungkasnya. (flo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler