Pertumbuhan Ekonomi Impresif karena Kebijakan Tepat Semasa Pandemi

Senin, 08 Agustus 2022 – 22:08 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan II-2022 tumbuh 5,44 persen Year on Year. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan II-2022 tumbuh 5,44 persen Year on Year.

Pengamat ekonomi Piter Abdullah melihat pertumbuhan impresif tersebut disebabkan membaiknya mobilitas masyarakat dan tingginya harga komoditas.

BACA JUGA: Covid Merajalela di ASEAN Para Games 2022, Mas Gibran Bilang Begini

"Terlepas adanya good luck karena kenaikan harga komoditas, tetapi perekonomian indonesia yg bertahan ditengah pandemi sehingga mampu pulih cepat ketika pandemi mereda tidak bisa dipungkiri adalah disebabkan oleh tepatnya kebijakan yg diambil selama masa pandemi," ujar Piter saat dihubungi Senin (8/8).

Hal itu menurut Piter tak lepas dari kinerja yg baik dari pemerintah dan lembaga otoritas lainnya yaitu bank Indonesia dan OJK. Pemerintah yang berkinerja baik dalam hal ini selain Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kemenkeu, juga kementerian yg membawahi kesehatan, dan Kementerian Investasi.

BACA JUGA: Istri Positif Covid-19 Menjelang Melahirkan, Eza Gionino Sempat Stres

Menurut Piter, kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk membantu masyarakat kecil, termasuk program kartu prakerja, salah satu program yang dinilainya berhasil menjaga perekonomian Indonesia.

"Kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk membantu masyarakat kecil, termasuk program kartu prakerja," kata Piter.

BACA JUGA: Kinerja Positif Selama Pandemi Covid-19, Sampoerna Raih 2 Penghargaan Bergengsi

Sedangkan Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin memandang torehan tersebut sebuah prestasi yang menggembirakan.

“Ini sungguh prestasi yang menggembirakan. Karena pertumbuhan ekonomi kita terus menguat dibandingkan negara lain dan tetap menunjukkan resiliensi di tengah ketidakpastian global, baik yang dipicu akibat ketegangan geopolitik, tren kenaikan inflasi, hingga ancaman kelangkaan pangan dan energi,” kata Puteri kepada wartawan, Jumat (5/8).

Puteri bilang tumbuhnya ekonomi Indonesia yang mencapai angka 5,44 persen, tak lepas dari buah kinerja team ekonomi yang dikoordinir Menko Perekonomian yang juga ketua KPC-PEN, Airlangga Hartarto.

“Termasuk konsistensi dalam menjaga daya beli masyarakat pada kelompok 40 persen terbawah dengan menggenjot penyaluran Program PEN, yang juga dinahkodai beliau, baik atas program perlindungan sosial maupun subsidi,” tutur Puteri. (dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler