jpnn.com, MEDAN - Bandara Silangit di Tapanuli Utara, berada tak jauh dari kawasan wisata andalan Danau Toba ini telah dikembangkan sedemikian rupa.
Semula bandara ini hanya untuk memenuhi penerbangan perintis, kini disulap penampilannya seiring peresmian Bandara Internasional yang rencananya akan diresmikan langsung Presiden Jokowi pada 28 Oktober 2017 mandatang.
BACA JUGA: Kurang Besar, Jokowi Minta Bandara Silangit Diperluas Lagi
"Kemarin Sabtu (14/10) Presiden Jokowi didampingi Menhub Budi Karya juga sudah berkunjung ke Bandara Silangit untuk mengecheck progress kesiapan fasilitas bandara dan fasilitas pendukungnya untuk peresmian menjadi bandara internasional akhir Oktober ini," ujar Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso.
Agus menjelaskan, sebelumnya Bandara Silangit hanya diterbangi penerbangan perintis dengan pesawat berkapasitas di bawah 20 kursi dari Sibolga, Gunung Sitoli, dan Medan.
BACA JUGA: Menhub: Ini Menunjukkan Kegairahan Masyarakat
Selanjutnya, penerbangan dilakukan dari Bandara Internasional (KNO) Kualanamu, Deli Serdang, dengan pesawat ATR 72-500. Jumlah pergerakan penumpang di Bandara Silangit ini masih sedikit, tercatat pada semester I Tahun 2014 hanya 11.946 penumpang.
"Sejak diterbangi Garuda Indonesia dari Jakarta tahun lalu, jumlah pertumbuhan penumpang di Bandara Silangit melonjak tajam, tercatat pada semester I Tahun 2017 berjumlah 120.749 penumpang, naik sebesar 304.40 persen dibandingkan semester I Tahun 2016 yang hanya berjumlah 29.859 penumpang," jelas Agus.
BACA JUGA: Menhub Cek Kesiapan Bandara Silangit, Hasilnya?
Setelah Garuda, penerbangan ke Bandara Silangit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) Jakarta makian bertambah, dengan terbangnya Sriwijaya Air menggunakan Boeing B 737-500, disusul baru-baru ini oleh Batik Air.
Lebih lanjut Agus menjelaskan selain dari Jakarta, Garuda juga terbang dari Kualanamu dan Bandara Dr Ferdinand Lumban Tobing (FLZ) di Pinangsori, Sibolga, Tapanuli Tengah menggunakan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 72 penumpang.
Rute Silangit-Kualanamu juga diterbangi oleh Wings Air dengan ATR 72-500/600 berkapasitas 72 penumpang. Sementara itu, penerbangan perintis yang dilakukan Susi Air dengan pesawat Cessna Caravan berkapasitas 12 penumpang masih berlangsung dari Kualanamu dan Bandara Binaka (GNS), Gunungsitoli.
"Semakin mudah akses menuju lokasi wisata Danau Toba, makin besar pula potensi pengunjung yang bakal menyambangi lokasi wisata tersebut. Dukungan penuh dari Kementerian Perhubungan untuk mendorong potensi wisata di Indonesia untuk memperlancar arus wisatawan melalui jalur udara sekaligus mendongkrak angka kunjungan ke Danau Toba," tutur Agus.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Bakal Bangun Dermaga dan Kapal di Danau Toba
Redaktur & Reporter : Yessy