Perusahaan Bioteknologi China Akui Tidak Becus Lakukan Tes COVID-19

Minggu, 21 Februari 2021 – 23:00 WIB
suasana swab test pemain Persija. Foto: situs Persija

jpnn.com, HONG KONG - Otoritas kesehatan di Hong Kong menemukan 16 hasil tes usap (swab) COVID-19 tidak akurat sehingga memaksa pihak perusahaan bioteknologi asal China meminta maaf.

Menurut pihak kepolisian, ketidakakuratan hasil tes tersebut diduga akibat faktor kesalahan manusia, residu alat uji, atau terkontaminasi lingkungan.

BACA JUGA: WHO Sebut Negara Penghasil Vaksin Mengacaukan Distribusi, Sindir China?

Perusahaan bioteknologi asal China BGI Genomics Co awalnya menyatakan 16 sampel warga di Hong Kong hasilnya positif COVID-19.

Namun setelah dilakukan tes ulang oleh Departemen Kesehatan Hong Kong hasilnya menunjukkan negatif.

BACA JUGA: 11 Jet Tempur dan Pengebom China Menari di Langit Pratas, Taiwan Siaga Penuh

Seorang karyawan laboratorium tersebut diduga menggoyang-goyangkan wadah sampel air liur tenggorokan di laboratorium yang diambil dari warga Hong Kong dalam tiga kali kesempatan pada 9-11 Februari 2021.

Akibatnya, kejadian tersebut berdampak pada hasil tes.

BACA JUGA: Tak Betah Jadi Warga Negara China, Ribuan Orang Hong Kong Datangi Kantor Perwakilan Inggris

Menanggapi insiden tersebut, pihak BGI Genomics Co meminta maaf kepada semua warga yang terdampak.

"Sebagai bentuk tanggub jawab, kami segera melakukan penyelidikan internal atas insiden tersebut dan melaporkannya kepada pihak berwenang," demikian pernyataan BGI dikutip Global Times.

Pihak BGI juga menyerahkan laporan tersebut kepada Departemen Kesehatan Hong Kong tepat waktu dan berjanji akan melakukan tes ulang semua sampel positif untuk menghindari terulangnya kejadian serupa. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler